Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, seorang investor dan pengusaha ternama dunia, kembali memperingatkan pengikutnya di media sosial X pada Kamis (9/5/2024) tentang kemungkinan terjadinya masa Depresi Ekonomi. Depresi yang dimaksud di sini adalah peristiwa penurunan dari aktivitas ekonomi secara berkepanjangan.
Dalam cuitannya, Kiyosaki mengatakan, dirinya memang tidak menginginkan terjadinya Depresi. Namun, menurutnya, ada baiknya setiap orang mempersiapkan untuk terjadi kondisi yang terburuk dibandingkan hidup di Disneyland, seperti yang dilakukan banyak orang.
Menurutnya, selama bertahun-tahun, dia dapat melihat krisis ekonomi akan segera datang. Itu sebabnya, dia sudah bersiap-siap dengan melakukan empat hal.
Berikut pernyataan lengkap Kiyosaki di media sosial X:
"DEPRESI selanjutnya? Saya berencana melakukannya. T: Apakah saya ingin DEPRESI? J: Tidak. Namun, lebih baik bersiap menghadapi kemungkinan buruk daripada tinggal di Disneyland, seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Selama bertahun-tahun saya bisa melihat krisis ini datang… itulah sebabnya saya menulis Rich Dad Poor Dad, miliki bisnis saya, gunakan hutang sebagai uang untuk membeli aset yang mengalir secara tunai seperti properti sewaan, simpan emas dan perak asli, dan sekarang Bitcoin.
DEPRESI bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjadi kaya, menjadi kaya, jika Anda siap untuk itu. Berhentilah tinggal di Disneyland dan bersiaplah untuk menjadi kaya…sangat kaya. Harap bersiap dan berhati-hati. Ini semakin menarik."
Baca Juga: 7 Cara Jadi Kaya dengan Perhasilan Melampaui Pekerja 9-5 ala Robert Kiyosaki
4 Hal yang Dipersiapkan Kiyosaki Jika Terjadi Depresi Ekonomi
Mengutip cuitan Kiyosaki, berikut empat hal yang dipersiapkannya jika terjadi Depresi Ekonomi:
1. Menulis Buku Rich Dad, Poor Dad
Buku Rich Dad, Poor Dad (Ayah Kaya, Ayah Miskin) merupakan buku yang membahas mengenai masalah finansial yang dihadapi banyak orang dikarenakan ajaran keliru orang tua mereka mengenai keuangan. Hal ini pula yang dialaminya saat masih kecil dan remaja.
Buku ini menekankan betapa pentingnya literasi finansial, kemerdekaan finansial, dan membangun kekayaan melalui investasi di sejumlah asset, real estate, memiliki bisnis sendiri, sekaligus meningkatkan intelijensi finansial.
Mengutip Wikipedia, Kiyosaki adalah penulis lebih dari 26 buku, termasuk seri buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad yang diterbitkan sendiri secara internasional yang telah diterjemahkan ke dalam 51 bahasa dan terjual lebih dari 41 juta kopi di seluruh dunia.
2. Memiliki Bisnis Sendiri
Dalam blog resminya Richdad.com, Kiyosaki penah membeberkan kisahnya yang menarik saat dia masih anak-anak.
Ketika Kiyosaki masih kecil - sekitar 9 tahun - dia dan seorang temannya memiliki ide untuk menyewakan buku komik. Setelah mereka memiliki koleksi buku komik untuk disewakan, dan memilih lokasi yang akan digunakan untuk perpustakaan, mereka mempekerjakan adik perempuan Mike untuk menjadi kepala perpustakaan buku komik mereka.
Pada waktu itu, Mike dan Kiyosaki mendapatkan pendapatan rata-rata US$ 9,50 per minggu selama periode tiga bulan.
Melansir Wikipedia, Kiyosaki adalah pendiri Rich Global LLC dan Rich Dad Company, sebuah perusahaan pendidikan keuangan swasta yang menyediakan keuangan pribadi dan pendidikan bisnis kepada orang-orang melalui buku dan video.
Pendapatan utama perusahaan berasal dari franchisee seminar Rich Dad yang dilakukan oleh individu independen menggunakan nama merek Kiyosaki dengan biaya tertentu.
Selain itu, dia juga pencipta papan Cashflow dan permainan perangkat lunak untuk mendidik orang dewasa dan anak-anak tentang bisnis dan konsep keuangan.
Baca Juga: 3 Jenis Pendidikan yang Diperlukan untuk Menjadi Kaya Raya Menurut Robert Kiyosaki
3. Menggunakan Utang untuk Membeli Aset
Mengutip Nasdaq.com, berlawanan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, Kiyosaki mengatakan bahwa tidak semua utang itu buruk.
“Langkah pertama dalam strategi hutang adalah memahami perbedaan antara hutang baik dan hutang buruk – dan bagaimana hutang baik dapat membuat Anda kaya,” katanya.
Misalnya, mendapatkan hipotek untuk membeli properti sewaan yang menghasilkan pendapatan dianggap utang baik. Hutang buruk adalah ketika konsumen mengeluarkan uang terlalu banyak dan mendapati diri mereka memiliki terlalu banyak hutang kartu kredit.
"Kim dan saya memiliki banyak hutang buruk pada satu waktu dalam hidup kami dan kami melakukan dua hal: secara sistematis melunasinya dan berpikir panjang dan keras tentang (mengumpulkan) hutang buruk baru," katanya. “Yang paling penting, kami mulai mencari cara baru dan kreatif untuk membuat utang yang baik bermanfaat bagi kami dalam bisnis dan real estat.”
Baca Juga: 4 Masalah Keuangan yang Orang Tua Harus Ajarkan ke Anak Menurut Robert Kiyosaki
4. Membeli 3 Aset Penting
Ada tiga asset penting yang direkomendasikan Kiyosaki sebagai cara terbaik untuk bersiap menghadapi kesulitan ekonomi yang akan datang. Dia bilang, kita bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk menjadi jutawan.
Adapun tiga aset yang dimaksud adalah:
- Emas
Membeli emas adalah tren yang Kiyosaki manfaatkan sejak tahun 1972 ketika harganya US$ 50 per troy ounce. Pada tahun 2023, Kiyosaki memperkirakan emas akan naik menjadi US$ 2.100 per troy ounce.
Saat ini, dengan harga US$ 2.055 per troy ounce, dia masih merekomendasikannya karena dia tidak mempercayai The Fed, dan secara historis, emas tidak terpengaruh selama gejolak ekonomi di seluruh dunia.
- Perak
Logam mulia ini adalah mata uang lain yang Kiyosaki rekomendasikan untuk digunakan. Dia menyebut perak sebagai penawaran investasi terbesar saat ini.
Hal ini juga merupakan investasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat dibandingkan emas. Anda dapat membeli perak dalam bentuk koin, perhiasan, emas batangan, atau ETF yang melacak tren perak.
Baca Juga: 4 Masalah Keuangan yang Orang Tua Harus Ajarkan ke Anak Menurut Robert Kiyosaki
- Bitcoin
Kiyosaki menyebut uang dolar sebagai “tisu toilet” dalam sebuah wawancara.
"Katanya sistem pendidikan kita bilang dollar itu uang, tapi kenapa tidak bilang emas itu uang atau perak? Saya tidak berinvestasi pada apa pun yang dapat dicetak,” jelasnya.
Dia menambahkan, “Saya memiliki Bitcoin karena ini adalah uang masyarakat.”