kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin corona Pfizer dalam beberapa minggu ke depan


Senin, 07 Desember 2020 / 06:10 WIB
Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin corona Pfizer dalam beberapa minggu ke depan
ILUSTRASI. Ratu Inggris Elizabeth II akan segera menerima vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan. Ben Stansall/Pool via REUTERS


Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Ratu Inggris Elizabeth II akan segera menerima vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan. Melansir Daily Mail, ratu melakukan hal ini untuk mendorong lebih banyak orang menjalani vaksin.

Sumber senior kerajaan Inggris mengatakan, baik Ratu yang kini berusia 94 tahun dan suaminya Pangeran Philip, 99 tahun, tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa. Sebaliknya, keduanya akan tetap mengantre selama gelombang pertama suntikan yang disediakan untuk masyarakat di atas usia 80-an dan penghuni panti jompo.

Keduanya diharapkan menerima tawaran suntikan atas saran dokter mereka.

Daily Mail memberitakan, pakar kesehatan masyarakat meyakini bahwa jika pasangan itu mengumumkan tentang vaksin corona, hal itu bisa sangat membantu dalam memerangi informasi yang salah yang disebarkan oleh para ahli teori konspirasi yang, dikhawatirkan, dapat menyebabkan sebagian besar populasi menolak vaksin.

Baca Juga: Indofarma: Impor vaksin Covid-19 dari Novavax ditargetkan pada kuartal II-2021

Diskusi juga sedang berlangsung tentang peran potensial yang dapat dimainkan oleh Pangeran Charles dan Pangeran William dalam mempublikasikan program vaksinasi.

Tetapi para pejabat istana berhati-hati karena melakukan hal itu dapat dianggap 'mempolitisasi' keluarga, serta melanggar privasi medis mereka.

Namun, partisipasi Ratu dalam mendukung vaksinasi akan dilihat sebagai seruan bagi bangsa. Pada tahun 1957, dia memberi tahu bahwa Charles dan Putri Anne telah diberi suntikan polio untuk melawan ketakutan tentang vaksin tersebut.

Baca Juga: Meski ragu, warga Rusia antre suntik vaksin Covid-19 di Moskow

Kemungkinan peran Keluarga Kerajaan sedang dibahas di Istana Buckingham dan di Whitehall, di mana para pejabat memperdebatkan apakah selebriti yang dihormati secara luas seperti Sir David Attenborough dan Dame Judi Dench juga dapat dikerahkan sebagai pendorong publik untuk melakukan vaksin.

Untuk menghindari tuduhan pilih kasih, anggota senior Keluarga Kerajaan akan ditawari vaksin pada waktu yang sama dengan orang lain dalam kelompok usia mereka.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×