kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin corona Pfizer dalam beberapa minggu ke depan


Senin, 07 Desember 2020 / 06:10 WIB
Ratu Elizabeth akan disuntik vaksin corona Pfizer dalam beberapa minggu ke depan
ILUSTRASI. Ratu Inggris Elizabeth II akan segera menerima vaksin Covid-19 dalam beberapa minggu ke depan. Ben Stansall/Pool via REUTERS


Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Artinya Duke dan Duchess of Cambridge kemungkinan tidak akan divaksinasi sampai tahun depan ketika mereka yang berusia 30-an diundang untuk melakukan vaksin.

Sumber tadi malam mengatakan pasangan itu 'ingin mendukung semua orang yang telah terlibat'.

William mengikuti perkembangan vaksin yang dikembangkan oleh sebuah tim di Universitas Oxford. Dia mengunjungi laboratorium penelitian mereka pada bulan Juni dan bulan lalu secara terbuka memberi selamat kepada mereka ketika vaksin mereka memiliki efektivitas hingga 90%.

Operation Courageous, program vaksinasi massal terbesar di negara itu, akan beraksi pada hari Selasa dengan sebagian besar dari 50 rumah sakit yang telah menerima vaksin saat itu memberikan suntikan. 'Hub' GP telah diberitahu untuk bersiap menerima dosis pada minggu mulai 14 Desember.

Baca Juga: Inggris akan mulai menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer minggu ini

Sementara itu, menurut kepala program imunisasi Oxford, uji coba vaksin untuk wanita hamil akan dimulai pada musim panas.

Hingga saat ini, calon ibu telah diberi tahu bahwa mereka tidak akan menjadi bagian dari program vaksinasi Inggris tahun depan.

Tetapi profesor Sarah Gilbert, pemimpin proyek untuk vaksin yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan obat AstraZeneca, mengatakan bahwa wanita hamil adalah 'kelompok penting' untuk dimasukkan dalam uji klinis. Wanita hamil tidak bisa mendapatkan vaksin Pfizer yang akan diluncurkan minggu ini.

Tadi malam, Downing Street menolak berkomentar apakah Ratu akan menerima vaksin.

Dan juru bicara Istana Buckingham berkata: "Keputusan medis bersifat pribadi dan ini bukan sesuatu yang akan kami komentari."

Selanjutnya: Tidak anjurkan paspor kekebalan corona, WHO siapkan sertifikat vaksinasi digital



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×