Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kelompok mahasiswa yang aktif dalam unjuk rasa juga mengatakan mereka berencana untuk memboikot kelas.
"Saya hanya akan kembali ke sekolah jika kita mendapatkan kembali demokrasi," kata Lwin, seorang mahasiswa berusia 18 tahun yang aktif dalam protes.
Aksi mogok belajar ini diprediksi akan memperburuk kualitas pendidikan Myanmar yang saat ini memang sudah buruk. Survei global tahun lalu yang dikutip Reuters menempatkan Myanmar di posisi 92 dari 93 negara dalam kualitas pendidikan.
Di tangan Aung San Suu Kyi, yang telah memperjuangkan pendidikan, nyatanya pengeluaran di sektor pendidikan hanya di bawah 2% dari PDB negara. Jumlah itu salah satu tingkat terendah di dunia, menurut angka Bank Dunia.