Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Dua entitas lembaga keuangan sepakat berkongsi. American International Group Inc (AIG) menggandeng perusahaan investor kakap Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc.
Skema kerja sama di antara keduanya yakni AIG merogoh kocek sebesar US$ 10,2 miliar. Dana jumbo ini sebagai premi untuk jasa reasuransi yang ditawarkan unit usaha Berkshire yakni National Indemnity Co.
Dalam kontrak tersebut, AIG mereasuransikan asuransi tenor panjang dengan tujuan menurunkan risiko. Sederhananya, National Indemnity mengambil alih sekitar 80% kerugian bersih AIG senilai US$ 25 miliar dan total kewajiban maksimal US$ 20 miliar.
Manajemen AIG mengatakan, total pembayaran terdiri dari reasuransi sebesar US$ 9,8 miliar ditambah bunga sejak 1 Januari 2016. Transaksi reasuransi ini berlaku efektif mulai 30 Juni 2017.
Transaksi ini membantu CEO AIG Peter Hancock untuk mengurangi eksposur risiko sejak mendapatkan dana talangan pemerintah di 2008 silam. Pasca reasuransi, AIG juga leluasa untuk menggelar aksi membeli saham sendiri (buyback).
"Langkah ini memungkinkan AIG untuk fokus bertumbuh pada masa depan dengan risiko yang rendah sehingga kapasitas penjaminan lebih besar dan berimbas terhadap pemegang saham," ujar Hancock seperti dikutip Reuters, akhir pekan kemarin.
Bagi Buffett, transaksi dengan AIG meningkatkan pangsa pasar di bisnis reasuransi. Sebelumnya, National Indemnity mengantongi premi reasuransi sebesar US$ 6,5 miliar dari Liberty Mutual.
Keuntungan lain, raihan premi Berkshire tumbuh kencang sesuai target. Asal tahu saja, premi yang dibayarkan ke Berkshire setara dengan 3% porsi investasi AIG.
Per 30 September 2016, Berkshire mengantongi total premi mencapai US$ 91 miliar. Analis Barclays Capital Jay Gelb mengatakan, masa depan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif menjadi dasar yang kuat untuk laju pertumbuhan bisnis Berkshire.
Tapi, Gelb dan analis UBS Brian Meredith mengatakan, transaksi reasuransi ini bisa jadi sinyal bahwa portofolio bermasalah AIG masih menumpuk. Rapor AIG berpotensi memburuk setelah berencana untuk mengakui kerugian sebesar US$ 2,9 miliar dari portofolio bermasalah yang terjadi setahun lalu.