Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mendelegasikan sebagian dari kewenangannya kepada para pembantu dekatnya, termasuk adik perempuannya Kim Yo Jong, untuk mengawasi urusan negara.
"Saat ini, Kim Yo Jong, Direktur Departemen Pertama Komite Pusat Partai Buruh, mengarahkan urusan negara secara keseluruhan berdasarkan delegasi," kata NIS dalam pertemuan dengan Majelis Nasional, parlemen Kores Selatan, seperti dikutip kantor berita Yonhap, Kamis (20/8).
"Kim Jong Un masih mempertahankan otoritas absolutnya, tetapi beberapa di antaranya telah dia serahkan sedikit demi sedikit," sebut NIS. "Kim Yo Jong adalah pemimpin de facto Nomor 2, tetapi (Pemimpin Korea Utara) belum memilih penggantinya".
Baca Juga: AS: Korea Utara punya hingga 60 bom nuklir dan 5.000 ton senjata kimia
Menurut NIS, Kim Yo Jong mengambil sebagian besar otoritas dari kakaknya, tetapi dia bukan satu-satunya yang mendapatkan kekuasaan dari Kim Jong Un.
NIS mengungkapkan, Wakil Ketua Komisi Urusan Negara Pak Pong Ju dan Perdana Menteri Kim Tok Hun memperoleh kekuasaan untuk mengendalikan sektor ekonomi.
Sementara Kim Yo Jong mendapat tanggungjawab atas kebijakan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) serta masalah umum lainnya.
Untuk urusan militer, Direktur Departemen Militer Komite Pusat Partai Buruh Choe Pu Il dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Buruh Ri Pyong Chol mengambil alih otoritas parsial.
Baca Juga: Situasi Korea Utara makin sulit, Kim Jong Un akan kumpulkan elit Partai Buruh
Untuk menghindari kesalahan