Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam hari ini (16/10) mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi kekurangan perumahan. Ini untuk mengembalikan kepercayaan publik pada pemerintahannya dan mengatasi ketidakpuasan yang meluas setelah empat bulan protes anti-pemerintah.
Lam sebelumnya terpaksa membatalkan pidato kebijakan tahunannya di Dewan Legislatif Hong Kong, setelah beberapa anggota parlemen mencemooh ketika dia mulai berbicara. Pembatalan pidato yang belum pernah terjadi sebelumnya di Dewan Legislatif.
Lam yang mendapat dukungan Beijing kemudian menyampaikan pidatonya melalui tayangan video. Ia mengatakan, pemerintah akan secara drastis meningkatkan jumlah proyek perumahan dan mempercepat penjualan dengan skema perumahan publik.
Baca Juga: Campur tangan atas Hong Kong, China ancam ambil tindakan balasan ke Amerika
Kemarahan atas harga properti setinggi langit, terutama di kalangan kaum muda, secara luas juga menjadi salah satu pemicu protes keras yang telah mengguncang Hong Kong selama berbulan-bulan.
Lam, yang menolak desakan untuk mundur, menyebutkan, sekitar 700 hektare lahan pribadi di New Territories akan pemerintah ambil kembali untuk penggunaan publik, di bawah apa yang dikenal sebagai peraturan pembukaan kembali lahan.
"Lebih dari setengah lahan yang dialokasikan akan diambil kembali dalam beberapa tahun ke depan," kata Lam seperti dikutip Reuters seraya menambahkan, bahwa 450 hektare yang telah pemerintah alokasikan bakal mereka ambil kembali.
Langkah-langkah Pemerintah Hong Kong tersebut merupakan yang paling berani dalam beberapa tahun terakhir untuk mengambil kembali lahan besar yang dipegang oleh segelintir pengembang yang kuat.
"Kami bertekad untuk menciptakan peluang kepemilikan rumah bagi orang-orang dari kelompok pendapatan yang berbeda, sehingga mereka dengan senang hati akan menjadikan Hong Kong rumah mereka," ujar Lam.
"Saya dengan ini menetapkan tujuan yang jelas bahwa setiap warga negara Hong Kong dan keluarganya tidak perlu lagi direpotkan dengan masalah perumahan, dan bahwa mereka akan bisa memiliki rumah sendiri di Hong Kong," imbuh dia.
Baca Juga: Meski kekerasan meningkat, Hong Kong tidak bakal memberikan konsesi kepada pendemo
Pengembang utama, termasuk Henderson Land, New World Development, dan Sun Hung Kai Properties, menguasai tidak kurang dari 1.000 hektare lahan, menurut perkiraan pemerintah.
Lam mendesak semua pengembang untuk mendukung peraturan tanah. Tidak ada perincian lebih lanjut tentang bagaimana proses pengambilalihan lahan dan pengembang mana yang akan terkena kebijakan itu.
Pasca pengumuman langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi kekurangan perumahan, sektor properti di bursa Hong Kong melonjak lebih dari 2%. Sebelum Hong Kong kembali dari Inggris ke China pada 1997, pemerintah kolonial sering mengunakan peraturan untuk mengambil properti untuk keperluan umum dan menawarkan kompensasi kepada pemilik tanah.