Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Memanasnya ketegangan di semenanjung Korea membuat Korea Selatan menjalin komunikasi yang erat dengan Amerika Serikat, China dan beberapa negara utama lainnya. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan, pembicaraan ini dilakukan setelah Korea Utara menghancurkan kantor penghubung.
Seperti diketahui, Selasa (16/6), Korut memilih meledakkan kantor penghubung yang selama ini menjadi simbol rekonsiliasi lintas perbatasan antara kedua negara ini.
Ketegangan antara dua negara di Semenanjung Korea ini semakin panas setelah ada rencana pemindahan pasukan ke kompleks industri yang berada di Kaesong dan Gunung Kumgang.
Baca Juga: Kepalang marah, Korut tolak utusan Korsel & bersumpah kerahkan pasukan ke perbatasan
"Pemerintah berkoordinasi erat dengan AS, China, dan negara-negara lain untuk mencegah memburuknya situasi lebih lanjut dan berbagi penilaian situasi saat ini," kata seorang pejabat kementerian.
Pergeseran Pyongyang ke sikap provokatif telah menimbulkan kekhawatiran baik di Washington maupun Beijing.
Setelah penghancuran kantor penghubung, juru bicara Departemen Luar Negeri AS meminta Korea Utara untuk menahan diri dari "tindakan kontraproduktif lebih lanjut".
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mendesak pengekangan dan menegaskan kembali komitmennya untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.