Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California (DFPI), Amerika Serikat (AS), melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah menutup First Republic Bank dan menyetujui kesepakatan untuk menjual asetnya kepada JPMorgan Chase & Co dan National Association.
Bank ini adalah bank besar ketiga di Amerika Serikat yang mengalami kebangkrutan dalam dua bulan terakhir.
Sejumlah pembeli yang tertarik, termasuk PNC Financial Services Group dan Citizens Financial Group Inc, mengajukan tawaran pada hari Minggu dalam lelang yang dijalankan oleh regulator AS, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut selama akhir pekan.
Baca Juga: PNC dan JPMorgan Ajukan Penawaran Terakhir First Republic Bank di Lelang FDIC
Namun, bank JPMorgan adalah salah satu dari beberapa pembeli yang akhirnya berhasil memenangkan lelang tersebut.
Kesepakatan untuk First Republic, yang memiliki total aset senilai US$ 229,1 miliar pada tanggal 13 April, terjadi kurang dari dua bulan setelah Silicon Valley Bank dan Signature Bank gagal di tengah pelarian simpanan dari pemberi pinjaman AS.
Baca Juga: Pejabat AS Pimpin Pertemuan Mendesak untuk Penyelamatan First Republic Bank
Kegagalan tersebut memaksa Federal Reserve untuk turun tangan dengan tindakan darurat untuk menstabilkan pasar. Kegagalan itu terjadi setelah Silvergate, yang berfokus pada aset kripto, secara sukarela dilikuidasi.
