Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) akan melakukan penyelidikan terhadap Bursa Efek Tokyo atawa Tokyo Stock Exchange (TSE) setelah kegagalan sistem yang menyebabkan penangguhan perdagangan sehari penuh di awal bulan ini.
Berdasarkan laporan media setempat, FSA juga kemungkinan akan mengeluarkan perintah perbaikan bisnis karena kejadian tersebut.
TSE, yang dioperasikan oleh Japan Exchange Group Inc, sudah menyerahkan laporan insiden ke FSA pada Jumat (16/10). Dalam laporan tersebut dijelaskan alasan rinci tentang kejadian pada 1 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Ada masalah teknis, Bursa Efek Tokyo hentikan perdagangan
Seperti diketahui, pada Kamis (1/10), perdagangan di TSE selama satu hari penuh dan menjadi pemadaman terburuk untuk pasar saham terbesar ketiga di dunia itu.
FSA akan segera memulai penyelidikan di tempat, berdasarkan mana ia akan memutuskan tindakan administratif apa yang akan diambil terhadap bursa, tulis Nikkei yang dikutip Reuters.
Menanggapi pertanyaan tentang laporan media, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan, bahwa dia tidak dapat mengatakan apa-apa tentang penyelidikan di tempat pada tahap ini, dan tanpa mempertimbangkan pemeriksaan regulator atas laporan insiden tersebut.
Pada konferensi pers pada hari Senin, TSE mengatakan akan menyusun aturan baru pada Maret mendatang tentang bagaimana memulai kembali perdagangan setelah kegagalan sistem. Otoritas bursa ini juga bakal membentuk komite untuk menyusun pedoman baru.