Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia baru saja merilis rekaman rahasia dari ledakan nuklir terbesar yang pernah terjadi. Hal itu tampak saat Rusia meledakkan perangkat Tsar Bomba di atas Laut Barents pada tahun 1961.
Fotografer Soviet berjuang untuk menangkap skala ledakan yang disebabkan oleh bom termonuklir 50 megaton, yang meledak dengan kekuatan 50 juta ton bahan peledak konvensional, atau 3.333 kali kekuatan bom yang meratakan Hiroshima.
Melansir Daily Mail, kamera diposisikan ratusan mil dari ledakan dan disiapkan untuk kondisi cahaya redup agar tidak dibutakan oleh flash, menangkap bola api yang naik ke langit selama 40 detik penuh sebelum akhirnya menghilang menjadi awan berbentuk jamur.
Baca Juga: Xi Jinping dan Vladimir Putin saling berkirim surat, penasaran apa isinya?
Rekaman lebih banyak dari pesawat yang berada 100 mil dari ledakan kemudian menangkap awan berbentuk jamur yang naik ke atmosfer. Pada puncaknya, awan naik 213.000 kaki ke udara - atau enam kali ketinggian jelajah jet penumpang.
Rekaman itu dirilis pada 20 Agustus oleh Rosatom, badan nuklir negara Rusia, untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya badan tersebut. Masih mengutip Daily Mail, sebelumnya, rekaman ini dirahasiakan oleh Kremlin selama hampir enam dekade.
Baca Juga: Canggih, sistem tempur terbaru Rusia bisa deteksi dan lawan drone kelas mikroskopis
Tsar Bomba, yang secara resmi dinamai RDS-220 oleh militer Rusia, adalah bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, dan dikembangkan pada puncak Perang Dingin untuk bersaing dengan perangkat termonuklir yang diproduksi oleh AS.