kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekor Brasil: Ada penambahan 69.000 kasus virus corona dalam satu hari!


Kamis, 30 Juli 2020 / 05:26 WIB
Rekor Brasil: Ada penambahan 69.000 kasus virus corona dalam satu hari!
ILUSTRASI. Para penumpang berjalan di stasiun kereta Central do Brasil ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (26/6/2020). REUTERS/Ricardo Moraes


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIO DE JANEIRO/BRASILIA. Wabah virus corona di Brasil mencatat rekor harian pada hari Rabu (29/7/2020) di mana ada 69.074 kasus baru yang dikonfirmasi dan 1.595 kematian.

Reuters memberitakan, Brasil adalah negara yang paling parah dilanda COVID-19 di luar Amerika Serikat. Menurut data kementerian kesehatan Brasil, sudah lebih dari 2,5 juta kasus yang dikonfirmasi di negara ini dengan 90.134 kematian sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Presiden Brasil buka masker saat bertemu pendukungnya

Sao Paulo, negara bagian Brasil yang terpadat dan paling terpukul, telah berjibaku dengan banyak kasus yang sebelumnya tidak terdaftar. Negara bagian ini melaporkan lebih dari 26.000 kasus pada hari Rabu saja.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah mendesak untuk membuka kembali perekonomian Brasil, seiring dilakukannya penguncian di banyak kota, kendati jumlah korban penyakit terus meningkat. Dalam beberapa kasus, warga Brasil telah memadati bar dan lapangan umum yang ramai, sering kali bertentangan dengan peraturan setempat.

Baca Juga: Duh, Rekor Baru Kasus Positif Corona Melanda 40 Negara

Bolsonaro sendiri telah melanggar pedoman jarak sosial dengan bergabung dengan para pendukung dalam aksi demonstrasi di sekitar Brasilia, ibukota, dalam beberapa bulan terakhir. Dia lantas terinfeksi virus corona pada bulan ini, dan menghabiskan beberapa minggu dalam isolasi parsial sebelum akhirnya pulih.

Populis sayap kanan ini berpendapat bahwa kerusakan ekonomi dari penguncian lebih buruk daripada penyakit itu sendiri, yang ia anggap sebagai "flu kecil" yang dapat disembuhkan dengan perawatan yang belum terbukti, yang melibatkan obat anti-malaria hydroxychloroquine.




TERBARU

[X]
×