Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Pembicaraan International Business Machines Corp. untuk membeli Sun Microsystems Inc. senilai US$ 7 miliar berantakan setelah dua perusahaan ini gagal mencapai kesepakatan harga dan persyaratan pembelian. Hal ini dibeberkan oleh orang yang dekat dengan proses transaksi ini.
Petinggi Sun yang dikepalai oleh Co-Founder Scott McNealy, mengatakan pada Armonk, IBM yang berbasis di New York pada akhir pekan lalu bahwa pihaknya menghentikan negosiasi eksklusif tersebut. Sun, pengembang program Java menolak tawaran sebesar US$ 9,40 per saham lantaran terlalu rendah.
Batalnya kesepakatan ini semakin menekan McNealy untuk mencari pihak yang pas untuk menambal kerugian terbesarnya dalam enam tahun belakangan lantaran konsumen mulai memangkas pesanannya. Tawaran itu senilai 11% harga saham premium terakhir Sun meski setelah pernghitungan untuk kesepakatan harga saham SUN anjlok 71% dalam 2,5 minggu terakhir.
"Sun sebaiknya mengekspresikan strategi menggelinding-sendiri. Apa yang mereka butuhkan saat ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan: apakah mereka akan melejit setelah akuisisi potensial itu?" tandasPeter Falvey, Co-Founder Revolution Partners yang berbasis di Boston.
Edward Barbini, wakil IBM, menolak untuk berbicara. Juru Bicara Sun juga enggan membalas email yang dilayangkan oleh Bloomberg.
Sun menolak IBM karena tidak ada jaminan dalam kontrak merger tersebut IBM akan mendekati kesepakatan itu jika kedua perusahaan itu menghadapi hadangan seperti antitrust review. Dengan membeli Sun, maka akusisi ini akan menjadi pembelanjaan terbesar dalam sejarah IBM.
Juga belum jelas, apakah pembicaraan ini akan mandek sampai disini, atau pembicaraan masih akan berlangsung. IBM, yang dipimpin oleh Chief Executive Officer Samuel Palmisano, berencana untuk mengumumkan akuisisi ini hari ini.