kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana penculikan atas gubernur Michigan, penentang Trump, digagalkan


Jumat, 09 Oktober 2020 / 14:51 WIB
Rencana penculikan atas gubernur Michigan, penentang Trump, digagalkan


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MICHIGAN. Tiga belas orang, termasuk tujuh pria yang terkait dengan kelompok milisi Wolverine Watchmen, ditangkap karena berencana menculik gubernur Michigan, menyerang gedung DPRD negara bagian di Amerika Serikat itu, dan memicu kekerasan.

Melansir Reuters, jaksa menyebutkan, kelompok tersebut bertujuan untuk menculik Gubernur Gretchen Whitmer, seorang Demokrat yang menentang Presiden Donald Trump dari Republik atas responsnya terhadap pandemi virus corona, menjelang pemilihan presiden 3 November.

Pada satu titik, para tersangka membahas perekrutan 200 pasukan untuk menyerbu gedung DPRD Michigan di Lansing dan melakukan penyanderaan. Tapi, kemudian membatalkan rencananya demi mengawasi dan menculik Whitmer di rumah peristirahatannya.

Pada konferensi pers, Whitmer menuduh Trump mendorong kelompok-kelompok ekstremis seperti "orang-orang yang sakit dan bejat" yang menargetkannya, mengutip kegagalannya untuk mengutuk supremasi kulit putih pada debat presiden AS baru-baru ini sebagai contoh.

Baca Juga: Ngebet kampanye, Donald Trump ingin tampil di acara publik pada Sabtu (10/10)

"Ketika para pemimpin kami bertemu, mendorong dan bersahabat dengan teroris domestik, mereka melegitimasi tindakan mereka, dan mereka terlibat," kata Whitmer, Kamis (9/10), seperti dikutip Reuters.

Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany membantah pernyataan Whitmer dengan mengatakan, Trump telah mengutuk semua bentuk kebencian. "Gubernur Whitmer menabur perpecahan dengan membuat tuduhan aneh ini," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Jaksa Agung Michigan Dana Nessel mengungkapkan, dakwaan terhadap tujuh pria yang berafiliasi dengan Wolverine Watchmen karena diduga melanggar tindakan anti-terorisme. Mereka bersekongkol untuk menculik gubernur dan menyebarkan kekerasan.

Wolverine Watchmen telah menggunakan Facebook sejak November 2019 untuk merekrut anggota, menurut Nessel. Kelompok itu, yang anti-penegakan hukum, dilatih dengan senjata api untuk mempersiapkan pemberontakan melawan pemerintah dan apa yang mereka yakini sebagai "perang sipil bermotif politik yang akan datang".

Baca Juga: Gedung Putih pastikan Donald Trump bisa kembali beraktivitas normal Sabtu ini

Nessel mengatakan, para tersangka berusaha mengidentifikasi alamat rumah petugas penegak hukum. Tujuannya, mengancam mereka dengan kekerasan dan memicu kerusuhan.

Dia menyebutkan, total 19 tuduhan kejahatan negara telah diajukan terhadap tujuh individu- Paul Bellar, Shawn Fix, Eric Molitor, Michael Null, William Null, Pete Musico dan Joseph Morrison-termasuk sejumlah anggota Wolverine Watchmen.

Lalu, kelompok beranggotakan enam orang yang menghadapi dakwaan federal- Adam Fox, Barry Croft, Ty Garbin, Kaleb Franks, Daniel Harris, dan Brandon Caserta-dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas tuduhan mencoba menculik Whitmer.

"Fox dan Croft secara khusus membahas peledakan alat peledak untuk mengalihkan polisi dari area rumah, dan Fox bahkan memeriksa bagian bawah jembatan jalan raya Michigan untuk mencari tempat-tempat untuk peledak," kata Andrew Birge, pengacara AS untuk distrik Barat dari Michigan.

Baca Juga: Donald Trump ingin kampanye, tolak debat virtual dengan Joe Biden

Michigan adalah negara bagian kunci dalam pemilihan presiden 2020. Trump serta pendukungnya menuntut gubernur Michigan melonggarkan aturan jarak sosial. 

Anggota milisi termasuk di antara mereka yang turun ke jalan pada April untuk memprotes berbagai peraturan.

Trump mendorong para demonstran, lewat twit pada April lalu: "BEBASKAN MICHIGAN."

Pada salah satu video yang disiarkan langsung ke grup Facebook pribadi pada Juni lalu, Fox menyebut Whitmer sebagai "pelacur tiran" saat dia mengeluh tentang pembatasan terhadap pembukaan pusat kebugaran.

Facebook mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan penyelidikan tersebut.

Selanjutnya: Berlangsung virtual, Trump tolak hadiri debat kedua calon presiden




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×