kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rencana Tarif Film AS Picu Seruan dari Organisasi Industri Film Global


Senin, 12 Mei 2025 / 13:59 WIB
Rencana Tarif Film AS Picu Seruan dari Organisasi Industri Film Global
ILUSTRASI. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration. Rencana pengenaan tarif film AS memicu seruan dari berbagai organisasi industri film global, jelang malam festival film Canes.


Sumber: Variety | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Kelompok yang terdiri dari lebih dari 100 organisasi film dan TV dari seluruh dunia meluncurkan seruan kepada lembaga-lembaga Uni Eropa dan pemerintah global pada hari Senin (12/5), malam sebelum dimulainya Festival Film Cannes. Seruan tersebut merupakan suara para sineas untuk mendukung ekosistem industri indie menyusul rencana yang diumumkan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada impor film.

Para penandatangannya termasuk The European Producers Club, yang mewakili produser film dan drama TV independen terkemuka di seluruh benua Eropa, Irish Equity, Asosiasi Sutradara Independen Afrika Selatan, dan Alliance des producteurs francophones du Canada dari Kanada.

Seruan tersebut, yang berjudul “Kisah-Kisah Kami, Suara Kami: Deklarasi Global untuk Kebebasan Artistik, Keragaman Budaya, dan Kedaulatan Budaya” meminta pemerintah “untuk berdiri teguh dan menjaga sistem yang mendukung kreasi film dan audiovisual independen sehingga budaya, kreativitas, dan akses demokratis ke berbagai cerita untuk layar dapat terus berkembang,” katanya.

Baca Juga: Bursa Saham Pakistan Terkena Trading Halt, Usai Indeks Melejit Hampir 9%

“Kita menyaksikan upaya yang semakin agresif oleh aktor politik dan korporat yang kuat untuk membongkar perlindungan regulasi yang memastikan keragaman dan aksesibilitas ekspresi budaya,” seruan tersebut mencatat. 

“Ini termasuk tantangan langsung terhadap perlindungan penting seperti Arahan Layanan Media Audiovisual di Uni Eropa, usulan kewajiban konten lokal di Australia, kuota layar di Asia, dan persyaratan bahwa layanan streaming berkontribusi pada produksi domestik di Kanada, antara lain,” tambahnya. 

Di Eropa, kebijakan perdagangan baru Trump yang agresif mendorong studio AS untuk melancarkan serangan baru terhadap Arahan Layanan Media Audiovisual (AVMS) UE yang memaksa layanan streaming asing untuk menginvestasikan sebagian pendapatan mereka ke dalam produksi lokal. 

Motion Picture Association yang, di antara perusahaan-perusahaan Hollywood lainnya, mewakili kepentingan Disney, Netflix, Paramount, Amazon Prime/MGM, Sony Pictures, Universal, dan Warner Bros. pada bulan Maret – sebelum pengumuman tarif Trump atas film – mengirim memorandum kepada Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) yang menggarisbawahi “kewajiban investasi yang tidak proporsional” di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Italia.

Para penanda tangan dalam permohonan mereka menggarisbawahi bahwa mereka dengan tegas menentang setiap inisiatif politik, hukum, atau ekonomi yang berupaya melemahkan aturan nasional atau internasional yang dirancang untuk menegakkan kebebasan artistik dan
keragaman budaya di sektor film dan audiovisual.

Baca Juga: Rusia Luncurkan 108 Drone Saat Ukraina dan Uni Eropa Desak Gencatan Senjata

Selanjutnya: Jadi IPO Terbesar di 2025, IPO CATL Diperkirakan Raup Dana US$ 4 Miliar

Menarik Dibaca: PT PGE Targetkan Jadi Produsen Utama Hidrogen Hijau di Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×