Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif yang lebih besar terhadap Uni Eropa dan Kanada jika kedua pihak bekerja sama untuk merugikan ekonomi AS.
"Jika Uni Eropa bekerja sama dengan Kanada untuk merugikan ekonomi AS, maka tarif dalam skala besar—jauh lebih besar dari yang saat ini direncanakan—akan dikenakan kepada mereka berdua demi melindungi sahabat terbaik yang pernah mereka miliki," tulis Trump di Truth Social pada Kamis (27/3).
Baca Juga: Tarif Baru Trump Picu Kepanikan di Industri Otomotif Global
Sehari sebelumnya, Trump mengumumkan tarif 25% untuk kendaraan impor, memperluas perang dagang global yang memicu kritik dan ancaman balasan dari sekutu-sekutu AS.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengecam kebijakan ini sebagai "buruk bagi bisnis, lebih buruk lagi bagi konsumen,”.
Sementara Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyebutnya sebagai "serangan langsung" terhadap pekerja Kanada dan mengatakan bahwa langkah-langkah balasan sedang dipertimbangkan.
Tarif baru untuk mobil dan truk ringan ini akan berlaku mulai 3 April, sehari setelah Trump berencana mengumumkan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang dianggap bertanggung jawab atas defisit perdagangan AS.
Baca Juga: Trump Mengguncang Industri Otomotif, Umumkan Tarif 25% untuk Mobil Impor
Kebijakan ini menambah daftar tarif yang sebelumnya telah dikenakan pada baja, aluminium, serta berbagai barang dari Meksiko, Kanada, dan China.
Uni Eropa menyatakan akan menunda langkah balasan pertamanya hingga pertengahan April, termasuk rencana memberlakukan tarif 50% pada bourbon AS.
Sebagai tanggapan, Trump mengancam akan menerapkan tarif 200% pada semua produk anggur dan minuman beralkohol dari Uni Eropa jika langkah tersebut tetap dilaksanakan.