kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rentetan pembunuhan warga Cechnya, kasus terbaru terjadi di Austria


Senin, 06 Juli 2020 / 06:48 WIB
Rentetan pembunuhan warga Cechnya, kasus terbaru terjadi di Austria
ILUSTRASI. Garis polisi terpasang di lokasi penembakan yang menewaskan seorang warga Cechnya berusia 43 tahun di Austria. Polisi menyelidikinya kemungkinan adanya motif politik di balik peristiwa ini.


Sumber: AP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WINA. Seorang warga negara Cechnya tewas tertembak di Austria. Saat ini pihak kepolisian setempat sedang menyelidiki adanya motif politik di balik penembakan ini.

Melansir AP News, kepolisian Austria sudah menahan seorang pria Rusia yang merupakan rekan korban untuk dimintai keterangan. Korban yang berusia 43 tahun merupakan etnis Cechnya yang telah tinggal di Austria selama lebih dari satu dekade.

Pria Rusia berusia 47 tadi kini berstatus sebagai tersangka. Pihak kepolisian menyebut dirinya sama sekali tidak melawan ketika diamankan oleh petugas bersenjata di wilayah Linz.

Dugaan adanya motif politik didasarkan pada laporan yang menyebut kalau korban adalah seorang yang mengkritik Ramzan Kadyrov, pemimpin otoriter Republik Cechnya.

Melalui website Kavkazski Uzel yang membahas berbagai masalah di wilayah Kaukasus, korban diketahui memiliki kanal Youtube pribadi yang berisi kritik terhadap pemerintahan Kadyrov di Chechnya.

Baca Juga: India segera boyong 33 jet tempur Rusia senilai lebih dari Rp 35 triliun

Kasus pembunuhan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan terhadap warga Cechnya di sejumlah negara lain.

Di Jerman, misalnya. Bulan lalu seorang warga negara Rusia dituntut atas kasus pembunuhan yang menewaskan seorang etnis Chechnya asal Georgia. Sang korban sebelumnya sempat bertempur melawan pasukan Rusia di Cechnya dan melarikan diri ke Jerman pada tahun 2016. 

Pada bulan Februari lalu, Imran Aliyev, seorang pengkritik Kadyrov juga ditemukan tewas tertikam di sebuah hotel di kota Lille, Prancis. Pada bulan yang sama, pengkritik pemerintah Cechnya, Tumru Abdurakhmanov, juga menerima serangan brutal di Swedia.

Aliyev juga diketahui memiliki kanal Youtube pribadi yang berisi konten terang-terangan mengkritik pemerintahan Kadyrov yang dianggap otoriter dan melakukan pelanggaran HAM berat atas penghilangan nyawa sejumlah tokoh penting di Cechnya.

Kadyrov sudah menjabat sebagai presiden Republik Chechnya sejak 15 Februari 2007. Secara de facto, ia sudah memerintah sejak ayahnya, Akhmad Kadyrov, tewas dalam serangan bom tahun 2004.




TERBARU

[X]
×