kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Republik memblokir usulan Obama terkait paket stimulus senilai US$ 447 miliar


Rabu, 12 Oktober 2011 / 12:53 WIB
Republik memblokir usulan Obama terkait paket stimulus senilai US$ 447 miliar
ILUSTRASI. Samsung. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

WASHINGTON. Partai Republik memblokir usulan rancangan undang-undang kerja yang diajukan Presiden Barack Obama. Dalam sebuah pemungutan suara, 46 senator Republik bersama dua senator Demokrat menggagalkan rancangan paket senilai US$ 447 miliar tersebut.

Menghadapi kenyataan bahwa gagasannya dimentahkan oleh partai lawan, Obama menegaskan perjuangannya belum berakhir. ''Saya rasa mereka akan memiliki waktu yang lebih berat untuk menjelaskan mengapa menolak rancangan ini,'' kata Obama.

Sebelumnya Obama menghabiskan beberapa pekan untuk mempromosikan pentingnya RUU yang bertujuan menciptakan lapangan kerja ke penjuru AS. Rancangan Undang-Undang ini berisi mengenai anggaran sebesar US$ 175 miliar untuk infrastruktur dan bantuan bagi pemerintah lokal untuk menghindari pemecatan, termasuk potongan pajak jaminan sosial bagi para pekerja dan pengusaha.

Saat mengusulkan RUU ini, Obama mengutip pernyataan dari ekonom independen yang memperkirakan Rancangan Undang-Undang Kerja AS akan menciptakan 1,9 juta lapangan pekerjaan.

Tetapi upayanya ini tidak mendapatkan satupun dukungan dari Republik di senat. Bahkan dua orang senator Demokrat Ben Nelson dari Nebraska dan Jon Tester dari Montana, membelot dengan ikut menolak usulan Obama tersebut.

Perseteruan Demokrat dan Republik

Pengamat melihat di antara elemen RUU yang mungkin diselamatkan adalah pemotongan pajak gaji yang ingin dilanjutkan Obama. Bagian lain dari paket ini yang mungkin bisa mendapat dukungan adalah perpanjangan manfaat bagi pengangguran jangka panjang.

Tetapi usulan terkait peningkatan anggaran dan bantuan bagi negara bagian yang mengalami kesulitan anggaran nampaknya tidak mendapat dukungan Republik.

Saat menyosialisasikan RUU ini di Florida, Obama sempat minum bir bersama empat pekerja konstruksi dan membicarakan masalah pekerjaan. Saat duduk bersama di sebuah bar di Orlando Obama mengutarakan isi hatinya bahwa dia tengah mencari cara untuk membantu industri bangunan.

Demokrat menilai Republik lebih tertarik mengalahkan Obama ketimbang membangun negara agar bisa keluar dari resesi terdalam sejak tahun 1930-an.

Tetapi Republik, yang mendukung agenda yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja melalui pengenduran aturan bisnis, menyatakan bahwa RUU usulan Obama ini merupakan ulangan dari stimulus tahun 2009.

Hampir 45% dari 14 juta pengangguran di AS kini telah menganggur selama enam bulan atau lebih.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×