Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Gubernur Bank sentral Afrika, Lesetja Kganyago pada bulan lalu mengatakan, rendahnya inflasi yang menuju pada deflasi memberi ruang pada komite kebijakan moneter untuk merespons, jika guncangan ekonomi akibat pandemi ternyata lebih buruk dari perkiraan. Di lain hal, kontraksi yang berlanjut akan membebani penyerapan pendapatan negara.
Kontraksi pun akan membuat pemerintah semakin sulit untuk menstabilkan utang dan mempersempit defisit anggaran. Kontraksi juga akan mempersulit menurunkan tingkat pengangguran sebesar 30,1%, yang dipandang sebagai rintangan utama untuk mengurangi kemiskinan di salah satu negara paling timpang di dunia ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ambyar, Ekonomi Afrika Selatan Minus 51 Persen"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Yoga Sukmana