Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Awal Perubahan Besar
Larangan ini mencakup 10 platform pada tahap awal, namun pemerintah mengatakan daftar tersebut akan menyesuaikan seiring munculnya aplikasi baru atau perpindahan pengguna muda ke alternatif lain.
Dari sepuluh platform tersebut, semua kecuali X milik Elon Musk menyatakan akan patuh melalui metode inferensi usia mengenali usia dari pola penggunaan atau estimasi usia yang biasanya menggunakan foto selfie.
Baca Juga: BMW Tunjuk Milan Nedeljkovic Sebagai CEO Baru Gantikan Oliver Zipse
Beberapa platform juga dapat meminta dokumen identitas atau detail rekening bank.
Musk menilai larangan ini “terlihat seperti cara terselubung untuk mengontrol akses internet bagi seluruh warga Australia.”
Sejumlah platform juga mengkritik aturan ini karena dinilai melanggar kebebasan berekspresi. Tantangan hukum di Pengadilan Tinggi Australia sedang disiapkan oleh seorang legislator libertarian.
Bagi perusahaan media sosial, implementasi ini menandai dimulainya era baru, ketika pertumbuhan pengguna stagnan dan waktu penggunaan platform menurun, menurut berbagai studi.
Baca Juga: Paus Leo XIV dan Zelenskiy Bahas Langkah Diplomasi Demi Perdamaian Ukraina
Platform media sosial mengakui pendapatan dari iklan untuk pengguna di bawah 16 tahun relatif kecil. Namun, mereka memperingatkan larangan ini dapat mengganggu pipeline calon pengguna di masa depan.
Menjelang penerapan aturan, pemerintah Australia mencatat bahwa 86% anak usia 8–15 tahun masih aktif menggunakan media sosial.













