kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Respons latihan militer Prancis-Yunani, Presiden Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil


Jumat, 14 Agustus 2020 / 06:30 WIB
Respons latihan militer Prancis-Yunani, Presiden Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil


Sumber: Al Jazeera,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), satu-satunya solusi untuk perselisihan Turki dengan Yunani mengenai eksplorasi energi di Mediterania Timur adalah melalui dialog dan negosiasi. 

Ketegangan meningkat sejak Turki meluncurkan pekerjaan eksplorasi minyak dan gas di wilayah yang disengketakan di Mediterania Timur dengan Yunani pada Senin (10/8). 

Athena mengutuk langkah Ankara tersebut sebagai tindakan ilegal dan mencari dukungan dari sekutu Uni Eropa.

Baca Juga: Turki vs Yunani memanas, Prancis tambah pasukan militer di Mediterania timur

Prancis, yang telah menyerukan sanksi Uni Eropa terhadap Turki atas pekerjaan penjelajahannya itu, langsung mengadakan latihan militer dengan Yunani di lepas Pulau Kreta pada Kamis (13/8).

Pejabat Yunani dan Turki memberi isyarat pada Rabu (12/8), mereka bersedia menyelesaikan perselisihan atas klaim maritim yang tumpang tindih, tetapi berjanji untuk melindungi kepentingan mereka dan menyalahkan pihak lain atas perselisihan tersebut.

Erdogan menyatakan, Yunani menunjukkan pendekatan yang "tidak sopan", dan mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki. "Jalan menuju solusi di Mediterania Timur adalah melalui dialog dan negosiasi," katanya seperti dikutip Reuters. 

Baca Juga: Yunani dan Turki saling serang kata-kata, ini penyebabnya

"Jika kita bertindak dengan akal sehat dan nalar, kita dapat menemukan win-win solution yang memenuhi kepentingan semua orang. Kita tidak mengejar petualangan yang tidak perlu atau mencari ketegangan," ujar dia.




TERBARU

[X]
×