Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perusahaan rintisan asal Korea Selatan, Rebellions Inc, meluncurkan chip kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Masuknya Rebellions ke industri ini turut meramaikan pasar chip AI.
Seperti dilansir Reuters pada Senin (13/2), Rebellions Inc meluncurkan chip ATOM sebagai upaya terbaru Korea Selatan dalam "melawan" pemimpin chip global, Nvidia Corp, dalam hal perangkat keras yang mendukung teknologi AI.
Baca Juga: NVIDIA GeForce RTX 40 Series Studio PCs Pacu Kreativitas Tanpa Batas bagi Kreator
Adapun, AI tengah hangat menjadi perbincangan di dunia teknologi belakangan ini lantaran ChatGPT, sebuah chatbot yang didukung Microsoft yakni OpenAI dapat menghasilkan artikel, esai, lelucon, dan puisi. AI bahkan menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah hanya dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan.
Sekadar informasi, Nvidia, perancang chip asal Amerika Serikat (AS), memiliki pangsa pasar terbesar untuk chip AI kelas atas, dengan sekitar 86% daya komputasi dari enam layanan cloud terbesar di dunia.
Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan berupaya mendorong industri chip di dalam negeri dengan menginvestasikan lebih dari US$800 juta selama lima tahun ke depan yang akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan. Investasi itu dalam upaya meningkatkan pangsa pasar chip AI Korea Selatan.
"Sulit untuk mengejar Nvidia yang sudah jauh di depan dalam hal chip AI," kata Peneliti senior Instite for Industrial Economics and Trade Kim Yang-Paeng.
Adapun, ATOM dari Rebellions dirancang untuk unggul dalam menjalankan visi komputer dan aplikasi AI chatbot. Hal ini karena ATOM memiliki tugas-tugas tertentu daripada melakukan berbagai macam tugas.
Baca Juga: Waduh! 10 Pekerjaan Ini Bisa Hilang Gara-Gara Kecerdasan Buatan Seperti ChatGPT
Chip ini hanya mengonsumsi sekitar 20% dari daya chip Nvidia A100 untuk tugas-tugas tersebut, kata salah satu pendiri dan kepala eksekutif Rebellions, Park Sunghyun.
Sementara negara-negara seperti Taiwan, China, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat memiliki rencana yang luas untuk mendukung perusahaan semikonduktor mereka.
Rebellions menolak untuk memberikan perkiraan untuk usaha chip AI-nya. Perusahaan ini telah mengumpulkan dana sebesar 122 miliar won (US$96 juta), termasuk 30 miliar won dari KT dalam putaran pendanaan yang juga diikuti oleh Temasek Pavilion Capital dari Singapura dan dana hibah sebesar 10 miliar won dari pemerintah Korea Selatan.