Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Ringgit Malaysia menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (12/11/2025) pagi waktu Asia.
Sementara sebagian besar mata uang Asia lainnya bergerak melemah tipis di tengah kehati-hatian investor terhadap arah kebijakan moneter AS.
Baca Juga: Topan Fung-wong Menyebabkan Banjir di Taiwan, Ribuan Orang Dievakuasi
Berdasarkan data Reuters pukul 09.08 WIB (0208 GMT), ringgit naik 0,34% menjadi RM4,122 per dolar AS, berbalik arah dari tren pelemahan regional.
Sebaliknya, yen Jepang turun 0,12% ke 154,33 per dolar, won Korea Selatan melemah 0,25% ke 1.467,10, dan rupiah Indonesia terkoreksi 0,21% ke Rp16.715 per dolar AS.
Mata uang lain seperti dolar Singapura (1,303), baht Thailand (32,43), dan peso Filipina (58,98) juga bergerak lebih lemah terhadap dolar.
Sejak awal tahun 2025, ringgit menjadi salah satu mata uang dengan performa terbaik di Asia, menguat sekitar 8,39% dibanding akhir 2024.
Baca Juga: Trump Ancam Gugat BBC, Dua Petinggi Mundur di Tengah Tuduhan Bias
Sebaliknya, rupiah dan rupee India masing-masing melemah 3,74% dan 3,33% terhadap dolar AS.
Kinerja kuat ringgit didorong oleh stabilnya harga minyak mentah dunia, yang menopang ekspor energi Malaysia, serta ekspektasi bahwa Bank Negara Malaysia (BNM) akan mempertahankan suku bunga stabil guna mendukung pertumbuhan domestik.













