kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Rio Tinto Bakal Membeli Produsen Litium, Arcadium Lithium


Senin, 07 Oktober 2024 / 17:43 WIB
Rio Tinto Bakal Membeli Produsen Litium, Arcadium Lithium
ILUSTRASI. FILE PHOTO - A sign adorns the building where mining company Rio Tinto has their office in Perth, Western Australia, November 19, 2015. REUTERS/David Gray/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Rio Tinto mengkonfirmasi akan membeli produsen litium Arcadium Lithium. Jika terlaksana, kesepakatan tersebut akan memacu Rio menjadi salah satu produsen litium terbesar di belakang Albemarle dan SQM sebagai pemasok logam penting baterai kendaraan listrik dan penyimpanan daya.

Sebelumnya Reuters pada Jumat (4/10) melaporkan jika kedua perusahaan telah mengadakan pembicaraan dan membuat Arcadium bernilai US$ 4 miliar hingga US$ 6 miliar atau lebih tinggi. Dalam pernyataan konfirmasi Rio Tinto tidak memberikan informasi finansial. "Pendekatan ini tidak mengikat dan tidak ada kepastian bahwa transaksi akan disetujui atau akan dilanjutkan," kata Rio dikutip Reuters. Kedua perusahaan mengatakan mereka tidak akan berkomentar lebih lanjut.

Saham Arcadium di Australia melonjak hingga 50% sebelum ditutup pada A$6,09, naik 46%, dan memicu lonjakan di perusahaan litium lain yang terdaftar di Australia, dengan saham naik 2% hingga 10%. Sementara saham Rio Tinto turun 2%.

Baca Juga: GLOBAL MARKETS-Japan Leads Asia Stock Rally, Dollar Gains After Blowout US Payrolls

Penurunan harga litium baru-baru ini sebagian disebabkan kelebihan pasokan China yang membuat saham Arcadium turun lebih dari 50% sejak Januari dan menjadikannya target yang menarik. Namun, permintaan litium diperkirakan akan melonjak akhir dekade ini dari pertumbuhan baterai litium-ion.

Dengan membeli Arcadium, Rio akan memperoleh akses ke tambang litium, fasilitas pemrosesan, dan deposit di Argentina, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat untuk mendorong pertumbuhan selama beberapa dekade, serta basis pelanggan yang mencakup Tesla, BMW, dan General Motors. 

"Kelompok gabungan tersebut dapat mencakup sekitar 10% dari pasokan bahan kimia litium global pada tahun 2030," kata analis di Canaccord. Proyek Rincon milik Rio di Argentina akan mulai berproduksi akhir tahun ini, sementara proyek Jadar yang besar di Serbia dapat memakan waktu dua tahun untuk mendapatkan izin agar dapat dilanjutkan.

Andy Forster, manajer portofolio Argo Investments yang memegang saham di kedua perusahaan tersebut memberi catatan hati-hati seputar valuasi tinggi untuk Arcadium, dengan mencatat bahwa perusahaan tersebut memiliki banyak proyek pertumbuhan tetapi tidak memiliki neraca untuk membangunnya. "Ekonomi penetapan harga jangka panjang untuk litium tidak seperti sebelumnya," kata dia.

Pemegang saham institusional Arcadium lainnya mengatakan tawaran Rio pada kisaran tertinggi yang dilaporkan akan menyelesaikan kesepakatan. 

Analis TD Cowen memperkirakan produksi Arcadium akan tumbuh sebesar 78% selama tiga tahun ke depan, yang akan memberinya laba sebesar US$ 1,3 miliar pada tahun 2028.

"Meskipun kami tidak melihat perlunya ALTM untuk dijual, kami membayangkan bahwa pembicaraan valuasi perlu dimulai pada US$ 5+/saham," kata mereka dalam sebuah catatan pada tanggal 4 Oktober setelah laporan Reuters tentang pembicaraan Rio. Itu akan menyiratkan premi setidaknya 60% pada penutupan Arcadium sebesar US$ 3,08 pada tanggal 4 Oktober.

Baca Juga: Miliarder Australia Ini Habiskan US$2,8 Miliar untuk Elektrifikasi Armada Tambang

Namun, Blackwattle Investment Partners dalam sebuah surat kepada Arcadium mengatakan setiap penawaran dalam kisaran yang dilaporkan akan secara signifikan meremehkan perusahaan litium tersebut.

"Menurut pendapat kami, harga jual untuk LTM harus mendekati US$ 8 miliar, dan LTM harus bersedia meninggalkan penawaran oportunistik," kata Blackwattle.

Mitra Blackwattle Investment Partners Michael Teran mengatakanm Arcadium berada dalam posisi yang tepat untuk menghadapi badai harga yang tampaknya akan pulih karena telah menunda pengembangan beberapa proyek Argentina dan Kanada dan memiliki jalan untuk mengamankan peluang pendanaan baru untuk proyek yang sudah ada. "Ini adalah salah satu kekhawatiran terbesar kami bahwa Rio datang dan mengambilnya tepat di titik terendah dan Anda kehilangan semua keuntungan ketika saham telah terpukul," kata Teran.

Selanjutnya: Rawan Pemborosan, Pemberian Tunjangan Rumah Anggota DPR Harus Diawasi

Menarik Dibaca: Cara Minum Cuka Apel untuk Diet, Benarkah Efektif Turunkan BB?




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×