kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   26,00   0,16%
  • IDX 7.162   44,23   0,62%
  • KOMPAS100 1.044   9,15   0,88%
  • LQ45 800   5,16   0,65%
  • ISSI 233   2,32   1,01%
  • IDX30 415   0,71   0,17%
  • IDXHIDIV20 487   1,53   0,32%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 134   0,18   0,13%

Robert Kiyosaki: Dunia di Ambang Kekacauan, Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin!


Selasa, 17 Juni 2025 / 09:51 WIB
Robert Kiyosaki: Dunia di Ambang Kekacauan, Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin!
ILUSTRASI. Penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menarik perhatian publik lewat pernyataan kontroversial di media sosial.


Sumber: Economic Times | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menarik perhatian publik lewat pernyataan kontroversial di media sosial.

Dalam sebuah unggahan yang menjadi viral, Kiyosaki memperingatkan bahwa dunia sedang memasuki masa krisis besar yang disebutnya sebagai bagian dari "The Fourth Turning".

Ia bahkan menyatakan bahwa "perang saudara telah dimulai", merujuk pada meningkatnya kekerasan akibat razia ICE di Los Angeles.

Ketidakstabilan Global: Bukan Hanya Masalah Amerika

Kiyosaki menekankan bahwa gejolak yang terjadi tidak terbatas di Amerika Serikat saja. Ia menunjuk pada ketegangan sosial dan politik yang meningkat di Jepang, Tiongkok, Prancis, dan sejumlah negara lainnya.

Baca Juga: Dunia Bergejolak, Masa Depan Tak Pasti! Robert Kiyosaki Peringatkan Ini

Menurutnya, dunia tengah memasuki masa penuh ketidakstabilan yang dipicu oleh krisis kepercayaan terhadap sistem yang ada, terutama sistem keuangan global.

"Musim panas yang panjang, panas, dan penuh kekerasan akan datang, tidak hanya di AS, tetapi di seluruh dunia," tulis Kiyosaki dalam cuitannya.

"The Fourth Turning" dan Siklus 80 Tahun Sejarah

Mengutip teori The Fourth Turning karya William Strauss dan Neil Howe, Kiyosaki menjelaskan bahwa sejarah manusia bergerak dalam siklus sepanjang 80 tahun, masing-masing ditandai dengan pergolakan besar. Ia membandingkan situasi saat ini dengan titik balik sejarah seperti Depresi Besar, Perang Saudara Amerika, dan Revolusi Amerika.

Menurutnya, dunia sedang berada di fase terakhir dari siklus tersebut — masa krisis yang dapat mengguncang sistem sosial, ekonomi, dan politik secara global.

Kiyosaki mengaitkan kondisi ini dengan krisis kepercayaan terhadap uang fiat (uang kertas yang diterbitkan oleh pemerintah). Ia menuduh bank sentral telah “mencuri kekayaan rakyat” dengan mencetak uang secara berlebihan dan menyebabkan inflasi. Dalam pandangannya, inflasi dan kebijakan moneter longgar telah melemahkan daya beli masyarakat secara sistematis.

“Masalahnya adalah para bankir mencuri kekayaan rakyat melalui uang palsu yang dicetak oleh bank sentral,” ungkap Kiyosaki.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Perang Saudara Telah Dimulai! Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin Anda

Solusi: Beralih ke “Uang Nyata” — Emas, Perak, dan Bitcoin

Sebagai solusi, Kiyosaki mendorong publik untuk meninggalkan ketergantungan pada uang fiat dan beralih ke aset yang tidak bisa “dipalsukan” oleh pemerintah atau bank sentral. Ia menyebut emas dan perak sebagai “uang Tuhan”, sementara Bitcoin ia sebut sebagai “uang rakyat”.

“Jadilah bank Anda sendiri. Pegang emas, perak, dan Bitcoin. Lindungi kekayaan Anda dari pajak dan inflasi. Berhentilah menabung uang palsu,” serunya.

Menurut Kiyosaki, dengan menyimpan kekayaan dalam bentuk aset nyata, masyarakat dapat melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi yang semakin nyata dan mengantisipasi dampak dari Fourth Turning yang kini sedang berlangsung.

Selanjutnya: Capaian Kontrak Baru BUMN Karya Masih Minim, Cermati Rekomendasi Berikut!

Menarik Dibaca: Promo JCO The Breeze BSD City 16-20 Juni, 2 Minuman + 1 Box Jpops Cuma Rp 120.000




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×