kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Robert Kiyosaki: Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin Jika Ingin Selamat dari Krisis!


Kamis, 17 April 2025 / 07:25 WIB
Robert Kiyosaki: Simpan Emas, Perak, dan Bitcoin Jika Ingin Selamat dari Krisis!
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan keras terkait potensi krisis ekonomi besar yang kini menurutnya telah tiba.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tengah meningkatnya ketidakpastian pasar global, penulis ternama dan pakar keuangan pribadi, Robert Kiyosaki, kembali mengeluarkan peringatan keras terkait potensi krisis ekonomi besar yang kini menurutnya “telah tiba.”

Melalui unggahannya di platform X pada 13 April, penulis buku laris Rich Dad, Poor Dad mengajak masyarakat dunia untuk mendengarkan sinyal dari aset-alternatif utama: emas, perak, dan Bitcoin.

“Crash Besar Telah Tiba”: Suara Emas, Perak, dan Bitcoin

Kiyosaki menyoroti lonjakan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya pada ketiga aset tersebut sebagai pertanda jelas dari kegagalan sistem keuangan tradisional. Menurutnya, harga emas yang menembus rekor baru, meningkatnya permintaan terhadap perak, serta reli signifikan pada Bitcoin merupakan sinyal yang tidak boleh diabaikan.

“Tolong dengarkan emas, perak, dan Bitcoin. Apa yang mereka katakan padamu? Emas berada di level tertinggi sepanjang masa, permintaan perak melonjak, dan Bitcoin sedang mengaum. Apakah kamu mendengarkan?” — Robert Kiyosaki, 13 April 2025

Pernyataan ini muncul setelah harga emas menembus angka $3.300 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 16 April. Lonjakan tersebut mencerminkan kekhawatiran global atas inflasi, devaluasi mata uang, dan ketidakstabilan geopolitik.

Aset Konvensional Terancam: Dolar Melemah, Investor Rugi

Mengutip ndtvprofit, Kiyosaki menegaskan bahwa dolar AS sedang mengalami devaluasi, dan para investor yang menyimpan kekayaannya dalam saham, obligasi, reksa dana, serta ETF menghadapi risiko kerugian riil.

Ia bahkan menuding adanya “kartel perbankan global” yang dipimpin oleh bank sentral—termasuk Federal Reserve AS—sebagai aktor utama dalam krisis ini.

“Sistem ini korup. Mereka mencetak uang dari udara, menghancurkan daya beli masyarakat umum. Mereka mengorbankan kelas menengah.” — Robert Kiyosaki

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Inilah Kesalahan Fatal yang Membuat Banyak Orang Tetap Hidup Miskin

Investasi di Aset Nyata: Jalan Keluar dari Krisis yang Dirancang

Dalam analisisnya, Kiyosaki menyebut bahwa emas, perak, dan Bitcoin adalah pilihan utama bagi siapa pun yang ingin bertahan dan bahkan berkembang di tengah “bencana yang dirancang.”

Ia mengingatkan bahwa belum terlambat untuk bertindak, dan bahwa mereka yang mulai mengakumulasi ketiga aset tersebut saat ini masih memiliki peluang untuk mempertahankan kekayaannya.

“Mereka yang mengambil langkah untuk memiliki emas asli, perak, dan Bitcoin mungkin akan selamat dari krisis yang akan datang.”

Kritik terhadap Sistem Pendidikan dan Mentalitas Lama

Selain mengkritik sistem keuangan, Kiyosaki juga menyasar sistem pendidikan tradisional, yang menurutnya telah gagal mempersiapkan generasi muda menghadapi realita ekonomi modern.

Ia mempertanyakan relevansi pendidikan tinggi yang mahal namun tidak mengajarkan pengetahuan finansial dasar.

“Apakah kamu benar-benar ingin kembali ke kampus, menumpuk utang mahasiswa, dan tidak belajar apa-apa tentang uang?” katanya dengan nada retoris.

Baca Juga: Terjebak Gaji Bulanan? Robert Kiyosaki Bongkar Rahasia Keluar dari Rat Race!

Peringatan Sebelumnya: Mengulang Sejarah Depresi 1929?

Peringatan Kiyosaki bukanlah hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir, ia telah beberapa kali mengeluarkan pernyataan tentang potensi kehancuran pasar yang lebih besar dari Depresi Besar tahun 1929.

Pada 5 April lalu, ia kembali mengingatkan bahwa badai keuangan besar sedang mendekat, dan menasihati masyarakat untuk mengalihkan kekayaan mereka ke aset lindung nilai fisik seperti emas dan perak.

Selanjutnya: Perang Dagang Semakin Membara, AS Hantam China dengan Tarif 245%

Menarik Dibaca: Cara Menarik Saldo LinkAja di ATM BCA 2025, Sangat Praktis Tanpa Kartu



TERBARU

[X]
×