Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robet Kiyosaki, penulis buku "Rich Dad Poor Dad", baru-baru ini berbagi sejumlah wawasan yang kepada para pengikutnya di media sosial.
Dalam sebuah posting baru-baru ini di media social X, Kiyosaki menyatakan bahwa waktu terbaik untuk menjadi kaya raya semakin dekat.
Hanya saja, tidak semua berita yang dia bagi bernada positif. Penulis terkenal itu juga memperingatkan bahwa pasar real estat sedang anjlok dan masa-masa sulit akan segera datang.
Melansir Market Watch, Kiyosaki berbagi beberapa kebijaksanaan dari ayah kaya-nya yang kerap disebut Rich Dad mengenai cara melewati masa-masa sulit. Informasi saja, Rich Dad merupakan mentor dan inspirasinya dalam berinvestasi.
"Seperti yang diajarkan Rich Dad kepada saya…. 'Jika Anda tidak belajar cara menghasilkan uang dalam tidur Anda… Anda tidak akan pernah kaya.' Saatnya menghasilkan uang dalam tidur Anda telah tiba sekarang," tulisnya.
Sarannya cukup lugas, termasuk agar para pengikutnya terus belajar, menghadiri seminar, dan mendengarkan nasihat orang-orang sukses.
Kiyosaki juga memberikan wawasan yang lebih rinci tentang apa yang akan terjadi dan bagaimana memanfaatkannya.
Sementara itu, masih menurut Market Watch, alasan di balik peringatan Kiyosaki tentang masa-masa sulit tampaknya bersifat teknis.
Baca Juga: Bukan Harta, Robert Kiyosaki Bilang Seseorang Disebut Kaya Jika Punya Satu Hal Ini
Dalam sebuah posting pada tanggal 3 Juli, Kiyosaki menulis, “Boom going bust: Grafik teknis menunjukkan kejatuhan terbesar dalam sejarah akan datang. Harga real estat, saham, obligasi, emas, perak, & Bitcoin anjlok.”
Pernyataan ini mengkhawatirkan, mengingat banyaknya investor yang terpapar aset-aset ini. Kejatuhan pasar sebesar ini bisa sangat menghancurkan.
Misalnya, selama krisis perumahan dan kredit pada akhir tahun 2000-an, rumah tangga Amerika kehilangan sekitar US$ 16 triliun dalam kekayaan bersih.
Contoh yang lebih baru adalah aksi jual pasar saham pada tahun 2022. Meskipun tidak seberapa dibandingkan dengan proyeksi Kiyosaki tentang kejatuhan terbesar dalam sejarah, CBS News melaporkan bahwa peserta rencana 401(k) dan IRA mengalami perkiraan kerugian sekitar $3 triliun.
Namun, Kiyosaki juga menyoroti bahwa waktu yang tepat untuk membeli barang murah akan menyusul setelah kejatuhan.
"Grafik teknikal menunjukkan siklus pasar bullish jangka panjang yang besar akan menyusul... memulai kenaikan pasar bullish pada akhir tahun 2025, menaikkan harga selama bertahun-tahun," jelasnya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan Cara Kaya Raya untuk Investor Pemula