Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Investor Bitcoin telah belajar dengan cara yang sulit betapa mudah berubahnya mata uang kripto tersebut.
November lalu, bitcoin mencapai level tertinggi US$ 68.990. Hari ini, harga Bitcoin berada di level US$ 19.500.
Tetapi Kiyosaki menunjuk ke katalis potensial untuk cryptocurrency terbesar di dunia: dana pensiun.
“Dana pensiun adalah bisnis investasi terbesar di dunia,” komentarnya dalam tweet baru-baru ini sambil berbagi cerita Forbes 'Pensiun Negara Anda Sekarang Berjudi Pada Cryptocurrency.'
Artikel tersebut mengutip sebuah studi tahun 2022 dari CFA Institute yang menunjukkan 94% dari rencana pensiun negara bagian dan pemerintah telah berinvestasi dalam cryptocurrency.
Ada banyak cara untuk memanfaatkan bitcoin. Anda dapat membeli cryptocurrency secara langsung, berinvestasi dalam ETF bitcoin, atau memiliki saham perusahaan yang telah mengikatkan diri pada bitcoin.
Baca Juga: Kementerian Keuangan Sudah Danai 25 Proyek KPBU Senilai Rp 156 Triliun
3. Usaha sampingan
Meskipun Kiyosaki menyukai emas, perak, dan bitcoin, dia tidak mengatakan bahwa itu semua adalah perlindungan yang Anda butuhkan.
“Emas, perak, Bitcoin dapat melindungi KEKAYAAN Anda…tetapi bukan PENGHASILAN Anda,” tulisnya.
Namun penulis juga memberikan solusi.
“Ketika ekonomi runtuh, pasar saham bangkrut, pensiun jatuh dan pengangguran meningkat, SIDE HUSTLE dapat memberi Anda penghasilan.
”
Pekerjaan sampingan adalah sesuatu yang Anda dibayar untuk melakukannya di samping pekerjaan penuh waktu Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan — dan bahkan bisa menjadi cara menguji perairan kewirausahaan.
"Siapa tahu? Sampingan Anda dapat berkembang menjadi Amazon atau Bitcoin berikutnya,” kata Kiyosaki.
Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Inflasi Tahunan di Oktober Akan Turun Menjadi 5,8%
Sebelumnya, melansir Kontan.co.id, Kiyosaki juga mengeluarkan peringatan: langkah bank sentral mengerek suku bunga acuan bakal membunuh perekonomian.
"Menaikkan suku bunga akan membunuh perekonomian," tegasnya di akun Twitter-nya, Sabtu (29/10) pekan lalu.
Kiyosaki mengungkapkan, harga emas dan perak jatuh karena bank sentral Amerika Serikat, The Fed terus menaikkan suku bunga.
"Perak kehabisan stok, jadi saya membeli koin emas fisik," ungkapnya.