Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Platform game asal Amerika Serikat (AS) Roblox Corp telah menunda penawaran umum perdana (IPO) hingga tahun depan. Para penasihat yang bekerja untuk mereka menyarankan agar Roblox meningkatkan keuntungan bagi karyawan dan investor.
Pemberitahuan itu disampaikan oleh Roblox kepada karyawan dalam sebuah memo yang dilihat oleh Reuters.
“Kami telah melihat perusahaan mengambil pendekatan inovatif untuk menciptakan hubungan yang lebih berbasis pasar antara investor dan perusahaan,” kata Chief Executive Roblox David Baszucki dalam memo tersebut pada hari Jumat.
"Kami telah memutuskan menggunakan kesempatan ini untuk bekerja dengan penasihat kami guna melihat bagaimana kami dapat melakukan peningkatan seperti itu."
Baca Juga: Roblox promo code terbaru bulan Desember 2020, jangan terlewatkan
Baszucki mengatakan perusahaan berharap bisa melantai di bursa saham tahun depan. Perusahaan yang berbasis di San Mateo, California ini telah mengajukan proposal untuk menghimpun dana hingga US$ 1 miliar melalui IPO di Bursa Efek New York.
Semula Rblox berharap bisa ikut bergabung dengan gelombang IPO akhir tahun ini.
Sumber Reuters yang akrab dengan masalah ini mengatakan Roblox berharap mendapatkan harga IPO lebih tinggi setelah melihat lonjakan harga Airbnb Inc dan DoorDash Inc pada perdagangan hari pertama mereka minggu ini.
Roblox menganggap dua perusahaan itu tak memanfaatkan kesempatan menghimpun dana lebih besar karena memasang harga IPO teralu rendah.
DoorDash mengumpulkan $ 3,4 miliar dan melihat sahamnya naik sebanyak 92% pada hari pertama perdagangan, sementara harga Airbnb melonjak sebanyak 142% dalam IPO $ 3,5 miliar.
Berita penundaan IPO pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
