Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KABUL. Istana Presiden Afganistan mendapat hantaman roket pada pekan lalu. Buntutnya, Kepala polisi Kabul ibu kota Afghanistan dipecat. Pengumuman itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan pada Minggu (23/8/2020).
Selain serangan di Istana Presiden, rangkaian insiden pengeboman skala kecil juga terjadi di ibu kota negara.
Juru Bicara Kemendagri Afghanistan Tareq Arian berkata ke kantor berita AFP, pihak berwenang telah memecat Ammanullah Wahidi yang mengawasi keamanan di Kabul dan distrik-distrik sekitarnya. Setidaknua dua pejabat keamanan tingkat menengah lainnya juga dipecat, atas "meningkatnya ketidakamanan" di ibu kota.
Baca Juga: Rusia dilaporkan membayar Taliban untuk membunuh pasukan Amerika di Afganistan
Pejabat keamanan tinggi lainnya juga mengonfirmasi pencopotan Wahidi. "Orang-orang khawatir dan presiden kecewa atas serangan-serangan ini," kata pejabat itu ke AFP tanpa menyebut nama. "Akan ada lebih banyak perubahan dalam kepemimpinan keamanan Kabul segera."
Saat perayaan Hari Kemerdekaan pada Selasa (18/8/2020), setidaknya 3 orang tewas dan 19 lainnya luka-luka setelah lebih dari selusin roket ditembakkan ke zona pemerintahan yang dijaga ketat. Di wilayah itu bercokol kantor-kantor kedutaan asing dan instalasi pemerintah lainnya.
Baca Juga: Serangan bom di kota Kabul tewaskan sedikitnya 27 orang dan puluhan lainnya terluka
Istana presiden terkena ledakan, dan beberapa anggota pasukan keamanan elite presiden juga terluka. Serangan itu terjadi ketika Kabul diguncang serangkaian serangan bom perekat, yang kerap dipasang di kendaraan dengan magnet dan digunakan untuk menargetkan pasukan keamanan.