Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian dengan wawancara eksklusif yang ia lakukan bersama El Chiringuito menjelang ulang tahunnya yang ke-40.
Dalam wawancara tersebut, megabintang Portugal itu membahas berbagai topik, termasuk persaingan abadi dengan Lionel Messi, pengalamannya bersama pelatih kontroversial seperti Erik ten Hag, serta peluang yang hampir membuatnya bergabung dengan Barcelona sebelum akhirnya hijrah ke Manchester United.
Ronaldo Nyatakan Diri Sebagai Pemain Paling Lengkap dalam Sejarah
Dalam wawancara tersebut, Ronaldo tanpa ragu menyatakan bahwa ia adalah pemain sepak bola paling lengkap dalam sejarah. Menurutnya, tidak ada pemain lain yang memiliki kemampuan sekomprehensif dirinya.
"Saya pikir saya adalah pemain paling lengkap yang pernah ada. Itu opini saya. Bisa jadi ini soal selera, tetapi saya rasa sayalah yang terbaik. Saya memiliki sundulan yang baik, eksekusi bola mati yang baik, kaki kiri saya kuat, saya cepat, saya kuat, dan saya bisa melompat tinggi," ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Baca Juga: Newcastle Siap Bangun Stadion Megah Rp 24,5 Triliun, Saingi Old Trafford Milik MU
Meskipun mengakui kehebatan Lionel Messi serta legenda sepak bola lainnya seperti Pele dan Maradona, Ronaldo tetap berpegang teguh pada pendiriannya bahwa tidak ada pemain yang lebih lengkap darinya.
"Orang bisa menyukai Messi, Pele, atau Maradona. Saya mendengar dan menghormatinya. Tetapi jika ada yang mengatakan saya tidak lengkap, itu bohong. Saya tidak melihat ada yang lebih baik dari saya," tambahnya.
Sindiran Halus kepada Lionel Messi dan MLS
Ronaldo juga menyinggung perbandingan antara liga tempatnya bermain saat ini, Saudi Pro League, dengan Major League Soccer (MLS) yang menjadi rumah baru Lionel Messi. Tanpa menyebut nama Messi secara langsung, ia memberikan pernyataan yang secara implisit menyindir mantan rivalnya tersebut.
"Jelas, jelas, jelas lebih baik [Saudi Pro League dibandingkan MLS]. Tapi karena ini Saudi Arabia, orang-orang sering meremehkannya," katanya.
Ronaldo juga menyatakan bahwa banyak pihak yang memberikan penilaian terhadap Saudi Pro League tanpa benar-benar mengetahui kualitas kompetisinya.
"Orang-orang berbicara terlalu banyak dan memberikan opini tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hanya mereka yang bermain di liga ini yang benar-benar memahami kualitasnya. Liga ini harus mendapatkan penghormatan yang layak."
Baca Juga: Manchester United Kehilangan 10 Pemain dan Hanya Rekrut 2 Pemain pada Bursa Transfer
Sindiran kepada Erik ten Hag: "Saya Pernah Dilatih Pelatih yang Buruk"
Ronaldo tidak hanya membahas rivalitasnya dengan Messi, tetapi juga menyindir sejumlah pelatih yang menurutnya tidak memiliki pemahaman mendalam tentang sepak bola. Ia tidak menyebut nama secara langsung, tetapi banyak yang meyakini bahwa pernyataannya mengarah kepada Erik ten Hag, mantan pelatihnya di Manchester United.
"Saya belajar dari semua pelatih saya. Saya memiliki beberapa pelatih yang sangat buruk. Orang-orang yang tidak memiliki pemahaman tentang sepak bola sama sekali."
Seperti diketahui, hubungan Ronaldo dan Ten Hag memburuk sebelum kepergiannya dari Manchester United pada akhir 2022. Saat itu, ia secara terang-terangan menyatakan bahwa ia tidak menghormati Ten Hag karena merasa tidak diperlakukan dengan adil.
"Pelatih tidak menghormati saya, jadi saya juga tidak akan menghormatinya," kata Ronaldo dalam wawancara sebelumnya dengan Piers Morgan.
Ronaldo Hampir Bergabung dengan Barcelona Sebelum Manchester United
Dalam wawancara yang sama, Ronaldo juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebelum bergabung dengan Manchester United pada 2003, ia hampir menandatangani kontrak dengan Barcelona.
"Saya bisa saja bergabung dengan Barcelona saat masih di Sporting Lisbon. Saat itu ada seseorang dari klub yang ingin merekrut saya, tetapi transfer itu tidak terjadi. Mereka ingin saya bergabung setahun kemudian, tetapi Manchester United menginginkan saya untuk segera bergabung."
Seandainya kepindahan tersebut terjadi, Ronaldo bisa saja menjadi rekan setim Lionel Messi sejak awal kariernya di Eropa, menciptakan dinamika yang sangat berbeda dalam sejarah sepak bola.
Baca Juga: Babak Playoff Liga Champions: Tim-Tim Raksasa Bertarung Rebutkan Tempat di 16 Besar!
Pesan untuk Real Madrid: "Ajari Mbappe Bermain Sebagai Striker"
Selain berbicara tentang dirinya sendiri, Ronaldo juga memberikan pandangannya tentang Kylian Mbappe yang saat ini membela Real Madrid. Ia menekankan bahwa Mbappe masih perlu banyak belajar untuk menjadi striker sejati.
"Jaga dia baik-baik. Saya ingin mengatakan kepada fans Real Madrid, jaga baik-baik anak itu. Posisi striker sedikit menyulitkannya karena dia belum terbiasa bermain di sana."
Ronaldo menyarankan agar Real Madrid membantu Mbappe beradaptasi dengan peran sebagai penyerang tengah, sebagaimana yang pernah ia alami selama kariernya.
"Saya dulu bukan seorang striker. Saya terbiasa bermain di sayap dan orang sering lupa itu. Saya belajar bagaimana menjadi striker, dan saya rasa Mbappe juga harus mengalami proses yang sama."