Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran Ruben Amorim sebagai manajer baru Manchester United membawa harapan besar untuk membangkitkan kembali performa klub yang tengah terpuruk.
Salah satu tugas utamanya adalah mengembalikan kepercayaan diri Joshua Zirkzee, pemain yang hingga saat ini belum memenuhi ekspektasi setelah dibeli dengan harga £40 juta dari Bologna.
Performa Zirkzee di Manchester United: Statistik dan Masalah
Joshua Zirkzee, striker muda asal Belanda, telah mencatatkan 17 penampilan untuk Manchester United sejak bergabung pada musim panas lalu. Namun, performanya jauh dari memuaskan dengan hanya satu gol dan empat kali menjadi starter di Liga Inggris.
Baca Juga: Kontroversi Aturan Keuangan Baru Premier League, Manchester City Melawan!
Ketidakmampuannya untuk beradaptasi di Manchester menjadi perhatian serius, terutama setelah ia dikesampingkan oleh pelatih Belanda, Ronald Koeman, dalam laga kualifikasi Liga Bangsa-Bangsa melawan Hongaria.
Statistik Zirkzee di Manchester United:
- Total penampilan: 17
- Gol: 1
- Starter di Liga Inggris: 4
- Penampilan di liga utama lainnya: Minim kontribusi signifikan
Keputusan Koeman untuk tidak memasukkan Zirkzee bahkan ke bangku cadangan mencerminkan keprihatinan atas performa buruknya. Hal ini menjadi pukulan telak bagi pemain berusia 23 tahun tersebut.
Tantangan Ruben Amorim: Memulihkan Kepercayaan Diri Zirkzee
Ruben Amorim, yang meninggalkan Sporting Lisbon untuk mengambil alih kursi kepelatihan di Manchester United, menghadapi tantangan berat. Sebagai manajer baru, ia diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Zirkzee tetapi juga untuk seluruh tim.
Dengan izin kerja yang masih dalam proses, Amorim harus segera merancang strategi untuk membantu Zirkzee mengatasi masalah adaptasi dan tekanan di level tertinggi.
Baca Juga: Kontrak Baru Erling Haaland di Manchester City, Gaji Fantastis Tertinggi Liga Inggris
Faktor-Faktor yang Harus Diatasi Amorim:
- Kondisi Mental Zirkzee: Pemain ini membutuhkan dukungan untuk memulihkan kepercayaan diri yang runtuh.
- Ketajaman di Depan Gawang: Zirkzee harus meningkatkan akurasi dan efektivitas di lini serang.
- Kesesuaian Taktik: Menyesuaikan gaya bermain Zirkzee dengan filosofi permainan Amorim.
Amorim juga menghadapi ekspektasi besar dari manajemen klub yang berharap Zirkzee bisa menunjukkan alasan mengapa ia direkrut dengan harga tinggi.
Pandangan Pengamat: Masa Depan Zirkzee di Old Trafford
Beberapa pengamat sepak bola, termasuk mantan striker Belanda Wim Kieft, meragukan masa depan Zirkzee di Manchester United.
Kieft menilai bahwa Zirkzee mungkin tidak memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing di level tertinggi Liga Inggris.
Jika Amorim menilai Zirkzee tidak mampu memenuhi standar yang diperlukan, kemungkinan besar pemain ini akan dilepas.
“Saya khawatir dengan masa depan Joshua Zirkzee di Manchester United. Jika Ruben Amorim menilai dia tidak cukup kuat, situasinya akan semakin sulit,” kata Wim Kieft.
Sementara itu, Koeman lebih memilih Wout Weghorst dan Brian Brobbey sebagai opsi di lini serang tim nasional Belanda, meskipun keduanya juga belum menunjukkan performa yang meyakinkan.
Baca Juga: Ruben Amorim Mulai Melatih Manchester United, Perombakan Staf dan Optimisme Baru
Solusi dan Harapan untuk Zirkzee
Untuk membalikkan keadaan, Zirkzee harus bekerja keras meningkatkan performanya di bawah bimbingan Amorim.
Fokus pada peningkatan mentalitas, fisik, dan adaptasi taktik adalah kunci keberhasilannya.
Jika mampu membuktikan dirinya di sesi latihan dan pertandingan, Zirkzee masih memiliki peluang untuk menjadi pemain kunci di Manchester United.