kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rudal bisa terbang 280 km, Menhan Iran: Musuh-mush Iran ketakutan


Sabtu, 20 Juni 2020 / 16:39 WIB
Rudal bisa terbang 280 km, Menhan Iran: Musuh-mush Iran ketakutan
ILUSTRASI. Ilustrasi rudal Iran. President.ir/Handout via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran baru saja melakukan uji coba rudal pada Kamis (18/6/2020). Menurut Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami, musuh-musuh Iran ketakutan melihat hal ini.

Pernyataan itu diungkapkan seraya memuji industri pertahanan Iran yang dapat memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata, menilik kemampuan domestik mereka. "Industri pertahanan Iran telah mencapai titik pertumbuhan dan kemandirian, sehingga bisa memproduksi semua peralatan yang diperlukan untuk konfrontasi darat, udara, laut, elektronik, radar, dengan mengandalkan teknologi dalam negeri."

"Musuh terlalu takut dengan pertahanan ini dan terhadap militer Iran, terutama di bidang rudal," kata Hatami pada Sabtu (20/6/2020) dikutip dari MEHR News.

Hatami mengatakannya saat menghadiri upacara peringatan 39 tahun meninggalnya Mostafa Chamran, Menteri Pertahanan pertama Iran setelah Revolusi Islam. Menhan Hatamime melanjutkan, apa yang dimulai Mostafa Chamran dalam industri militer negara itu beberapa dekade lalu kini telah mencapai kemajuan pesat.

Baca Juga: Tolak resolusi nuklir, Iran: Mereka yang buat keputusan akan pikul konsekuensinya!

Menurutnya, musuh-musuh Iran juga mengakui tanda-tanda kemajuan ini sehingga berupaya membatasi gerak-gerik Iran dengan menjatuhkan sanksi berat dan tidak adil, katanya. Chamran yang lahir pada 1932 adalah anggota parlemen serta komandan relawan paramiliter selama Perang Irak-Iran (1980-1988).

Dulu Chamran meninggalkan karier akademiknya sebagai ilmuwan dan profesor di Universitas California, untuk membantu gerakan Islam di Palestina, Lebanon, dan Mesir. Dia juga berperan dalam perjuangan yang diakhiri dengan kemenangan Revolusi Islam di Iran.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×