Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia dikabarkan akan segera mengerahkan howitzer terbarunya ke Distrik Militer Utara yang berbatasan dengan Finlandia dan Norwegia.
Kepala Rostec Sergei Chemezov menyebut pengujian unit artileri self-propelled Coalition-SV yang baru tersebut telah selesai dan produksi massalnya telah dimulai, kata kepada kantor berita negara RIA dalam sebuah wawancara.
“Saya pikir mereka akan segera muncul di sana (di Distrik Militer Utara), karena howitzer kelas ini diperlukan untuk memberikan keunggulan dibandingkan model artileri Barat dalam hal jarak tembak,” kata Chemezov.
Pada tahun 2021, Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah status Armada Utara Rusia, yang zona tanggung jawab utamanya adalah Arktik Rusia, menjadi Distrik Militer Utara, dengan memasukkan juga wilayah Murmansk, yang berbatasan dengan Finlandia dan Norwegia.
Baca Juga: Militer Filipina: Manila Tidak Memprovokasi Konflik di Laut China Selatan
Sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow menuduh kolektif Barat melakukan perang proksi dengan Rusia dan memperingatkan bahwa Moskow akan membangun kekuatan di perbatasan baratnya setelah Finlandia bergabung dengan aliansi NATO yang dipimpin AS.
Sebelumnya pada bulan Desember, kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satu unit howitzer Coalition-SV telah dikerahkan ke garis depan di Ukraina.
Howitzer dengan jangkauan hingga 70 km ini dilengkapi dengan meriam modern 2A88 kaliber 152 mm dengan kecepatan tembak lebih dari 10 putaran per menit, serta sistem modern untuk mengotomatisasi proses penunjukan senjata, pemilihan target dan navigasi, menurut TASS.