ILUSTRASI. Rusia akan membuat perubahan pada doktrinnya tentang penggunaan senjata nuklir.
Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan operasi itu mengolok-olok "garis merah" Putin. Dia juga melobi keras agar AS mengizinkannya menggunakan senjata Barat yang canggih untuk menyerang target jauh di dalam Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu bahwa Barat "bertindak terlalu jauh" dan bahwa Rusia akan melakukan segalanya untuk melindungi kepentingannya.
Ryabkov tidak mengatakan kapan doktrin nuklir yang diperbarui akan siap.
"Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah pertanyaan yang agak sulit, mengingat kita berbicara tentang aspek-aspek terpenting untuk memastikan keamanan nasional kita," katanya.
Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain mana pun. Putin mengatakan pada bulan Maret bahwa Moskow siap menghadapi kemungkinan perang nuklir dari sudut pandang militer-teknis.
Namun, Putin mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya dorongan untuk melakukan konfrontasi nuklir dan bahwa Rusia tidak pernah menghadapi kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Sumber : Reuters
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie