Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Hal ini termasuk pengembangan senjata nuklir strategis, yang dapat memungkinkan Tiongkok membangun persenjataan untuk menyaingi Rusia dan Amerika Serikat.
"Tiongkok akan memiliki sekitar 1.500 hulu ledak nuklir [pada tahun 2035]", laporan tersebut memperkirakan.
Menurut data terbaru dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, Tiongkok memiliki 500 hulu ledak nuklir per Januari 2024. Sebagai perbandingan, AS memiliki 3.708 hulu ledak sementara Rusia memiliki 4.380.
Laporan RIAC juga mengatakan bahwa pengembangan kapal selam nuklir dan penerbangan strategis Tiongkok yang berkelanjutan dapat "mempertanyakan kemampuan Amerika Serikat untuk memberikan jaminan keamanan kepada sekutunya di kawasan Asia-Pasifik".
Tonton: Ini Peringatan Rusia kepada Donald Trump Soal Terusan Panama
Menurut laporan tersebut, Angkatan Laut PLA memimpin dunia dalam hal tingkat komisioning kapal perang baru. Sementara, tingkat teknis kapalnya, seperti kapal selam nuklir, tidak jauh barada di belakang armada AS.
Armada angkatan laut Tiongkok yang terus berkembang dapat bergantung pada jaringan pangkalan dan titik pasokan di luar negeri, termasuk di Afrika barat dan Timur Tengah.