kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia bisa marah, Ukraina izinkan pasukan asing bergabung dalam latihan militernya


Rabu, 15 Desember 2021 / 10:24 WIB
Rusia bisa marah, Ukraina izinkan pasukan asing bergabung dalam latihan militernya


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KYIV. Parlemen Ukraina pada hari Selasa (14/12) menyetujui rancangan undang-undang yang mengizinkan pasukan asing untuk ikut serta dalam latihan militer dalam negerinya. Langkah ini sangat berpotensi membuat Rusia marah.

Dilansir dari Reuters, rancangan undang-undang tersebut mengatur rencana 10 latihan militer besar di tahun 2022. Rancangan aturan ini diajukan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Kepada parlemen, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anatoliy Petrenko mengatakan, ada 21.000 warga Ukraina dan 11.500 personel militer dari AS, Inggris, Polandia, Rumania dan negara-negara lain akan berpartisipasi dalam latihan di darat, di laut dan di udara.

"Latihan multinasional di wilayah tersebut akan membantu memperkuat kemampuan pertahanan nasional dan mendukung upaya politik dan diplomatik untuk menjaga stabilitas di kawasan," ungkap Petrenko.

Di tengah memanasnya hubungan dengan Rusia, Ukraina dalam setahun terakhir semakin rajin menjalin kerja sama militer dengan negara-negara Barat. Ukraina juga masih terus berusaha agar bisa bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Ukraina: Invasi Rusia bisa terjadi dalam sekejap, kami harus bertindak cepat

Upaya Ukraina ini jelas memicu respons keras dari Rusia, membuat hubungan keduanya semakin buruk. Peningkatan aktivitas militer juga meningkatkan risiko perang terbuka antara kedua tetangga tersebut.

Ukraina menuduh Rusia  mengerahkan sekitar 90.000 tentara di sepanjang perbatasan mereka. Rusia meyakinkan bahwa manuvernya murni memiliki tujuan defensif. Rusia juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk memindahkan pasukan di sekitar wilayahnya sendiri sesuka hati.

Pada peringatan hari tentara nasional Ukraina tanggal 6 Desember lalu, Presiden Zelenskiy mengatakan bahwa militernya telah siap untuk melawan serangan Rusia.

"Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina terus memenuhi misi terpenting mereka, yaitu untuk mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara dari agresor Rusia. Tentara Ukraina yakin dengan kekuatannya dan mampu menggagalkan rencana penaklukan musuh," kata Zelenskiy, seperti dikutip Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×