kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia Ingatkan AS Sistem Pertahanan Udara yang Diminta Ukraina akan Kacaukan Situasi


Jumat, 18 Maret 2022 / 20:02 WIB
Rusia Ingatkan AS Sistem Pertahanan Udara yang Diminta Ukraina akan Kacaukan Situasi
ILUSTRASI. A Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) interceptor is launched from the Pacific Spaceport Complex Alaska during Flight Experiment THAAD (FET)-01 in Kodiak, Alaska, U.S. on July 30, 2017. Rusia Ingatkan AS Sistem Pertahan Udara yang Diminta Ukraina


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa memberikan sistem pertahanan udara Ukraina, seperti yang diminta oleh presiden Ukraina di Kongres AS sehari sebelumnya, akan menjadi faktor destabilisasi yang tidak akan membawa perdamaian ke negara itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak anggota parlemen Amerika pada hari Rabu untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi negaranya dari invasi Rusia, mendorong pengenaan zona larangan terbang dan meminta pesawat dan sistem pertahanan.

"Pengiriman seperti itu ... akan menjadi faktor destabilisasi yang pasti tidak akan membawa perdamaian ke Ukraina," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters, Jumat (18/3).

Baca Juga: Bantu Ukraina, Amerika Serikat Kirimkan Senjata Senilai Rp 14 T, Ada Rudal, Drone dll

"Dalam jangka panjang, mereka bisa memiliki konsekuensi yang jauh lebih berbahaya," tambahnya.

Amerika Serikat dan sekutunya ingin menghindari NATO ditarik ke dalam konflik Ukraina, tetapi mereka telah memasok Kyiv dengan bantuan militer sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Moskow menyebut serangannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.

Baca Juga: Muncul Harapan Rusia dan Ukraina Kompromi Harga Emas Menciut

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger pada hari Minggu mengatakan NATO dapat membahas pengiriman sistem pertahanan udara S-300 buatan Soviet ke Ukraina.




TERBARU

[X]
×