kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Rusia Luncurkan Roket Soyuz dengan Puluhan Satelit, Termasuk 2 Milik Iran​


Selasa, 05 November 2024 / 13:27 WIB
Rusia Luncurkan Roket Soyuz dengan Puluhan Satelit, Termasuk 2 Milik Iran​
ILUSTRASI. Roket Soyuz 2.1A meluncur dari kosmodrom Vostochny yang baru di luar kota Uglegorsk, wilayah Amur, Rusia, Kamis (28/4). Rusia luncurkan roket Soyuz yang bawa 2 satelit yang dirancang untuk memantau cuaca luar angkasa dan 53 satelit kecil, termasuk dua milik Iran. ?


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Rusia berhasil meluncurkan roket Soyuz pada Selasa pagi (5/11/2024) dari Kosmodrom Vostochny, membawa dua satelit yang dirancang untuk memantau cuaca luar angkasa serta 53 satelit kecil lainnya, termasuk dua satelit milik Iran. 

Informasi ini disampaikan oleh badan antariksa Rusia, Roscosmos.

Roket Soyuz-2.1 membawa dua satelit Ionosfera-M, yang akan menjadi bagian dari sistem pemantauan ionosfer Bumi. 

Baca Juga: 10 Jet Tempur Paling Cepat di Dunia, Mampu Kalahkan Kecepatan Suara

Ionosfer adalah lapisan atmosfer yang berada di antara Bumi dan luar angkasa, dengan ketinggian antara 80 hingga 644 kilometer di atas permukaan Bumi, seperti yang dijelaskan oleh NASA. 

Kedua satelit ini masing-masing memiliki bobot 430 kilogram dan akan mengorbit pada ketinggian 820 kilometer. 

Total sistem ini akan terdiri dari empat satelit Ionosfera-M, dengan dua satelit berikutnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2025.

Dari 53 satelit kecil yang turut diluncurkan, dua di antaranya adalah satelit milik Iran, yaitu Kowsar, sebuah satelit pencitraan resolusi tinggi, dan Hodhod, satelit komunikasi kecil. 

Baca Juga: Foto Satelit: Israel Serang Gedung Bekas Uji Senjata Nuklir & Fasilitas Rudal Iran

Selain itu, turut diluncurkan satelit pertama kerja sama mahasiswa Rusia dan Tiongkok, bernama Druzhba ATURK.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Rusia juga meluncurkan satelit penelitian Iran yang berfungsi untuk memindai topografi Iran dari orbit, menurut laporan media pemerintah Iran.

Selanjutnya: Trump dan Harris Berebut Suara Pasca Jajak Pendapat yang Berjalan Ketat

Menarik Dibaca: Promo 11.11 GrabFood x Mandiri Diskon Rp 50.000 Edisi 10-11 November 2024


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×