Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Pengamat militer Song Zhongping yang berbasis di Hong Kong mengatakan S-400 memiliki jangkauan 400 km (250 mil) dan bisa menjadi ancaman di garis depan Himalaya.
Pertahanan udara utama Tentara Pembebasan Rakyat di perbatasannya dengan India adalah rudal HQ-9 dan HQ-16 yang dikembangkan China yang memiliki jangkauan yang jauh lebih pendek.
Baca Juga: China melaporkan 19 kasus Covid-19 baru, termasuk 7 kasus di Beijing
"Jika S-400 dikerahkan di dekat Garis Kontrol Aktual di Ladakh, itu bisa menimbulkan ancaman bagi pesawat China yang jauh di dalam wilayah udara mereka sendiri," kata Song.
Tetapi PLA juga disebutnya menyadari kelemahan sistem miliknya. China adalah pembeli internasional pertama sistem pertahanan udara Rusia, dengan mengajukan pesanan senilai US$ 3 miliar pada tahun 2014.
Pengiriman pertama selesai pada Mei 2018 dan kedua pada Januari tahun ini, dengan personel angkatan udara Tiongkok memiliki pelatihan tentang S-400 di Rusia. "Dari operasi sistemnya sendiri, PLA mengetahui kelemahan S-400 dan cara-cara mengantisipasinya," kata Song.
Baca Juga: Warning! Virus flu baru dengan potensi pandemi kembali ditemukan di China