kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Rusia tetap berencana membuat 200 jet Sukhoi lagi meskipun mengalami kecelakaan


Senin, 08 Juli 2019 / 19:16 WIB
Rusia tetap berencana membuat 200 jet Sukhoi lagi meskipun mengalami kecelakaan


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Rusia berencana untuk memproduksi setidaknya 200 pesawat Sukhoi Superjet 100 lainnya. Hal tersebut dikatakan Menteri Perindustrian Denis Manturov kepada Reuters, meskipun kecelakaan fatal tersebut menimbulkan pertanyaan tentang masa depan jet penumpang pertama negara itu.

Sukhoi Superjet yang dioperasikan Aeroflot terbang dari Moskow ke kota Murmansk di Rusia utara, terbakar pada 5 Mei ketika pesawat itu mendarat darurat di bandara Moskow, menewaskan 41 orang.

Manturov mengatakan permintaan untuk pesawat tetap kuat dan rencana produksi tidak berubah. "Bencana itu tidak mempengaruhi pelanggan kami, baik potensial atau mereka yang sudah memiliki kontrak," kata Manturov dalam wawancara yang dibuka untuk publikasi pada hari Senin.

Namun dia tidak merinci waktu untuk produksi 200 pesawat yang dipesan tersebut. Yang pasti, Rusia menghabiskan US$ 2 miliar untuk mengembangkan dan menyiapkan produksi Superjet, yang telah beroperasi sejak 2011.

Perusahaan milik negara itu telah menyelesaikan produksi sekitar 200 pesawat. Permintaan tahunan saat ini adalah 25-30 pesawat dibandingkan dengan ekspektasi awal 50, karena persaingan ketat dengan produsen lain, kata Manturov.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×