kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.349   -10,00   -0,07%
  • IDX 7.863   33,73   0,43%
  • KOMPAS100 1.201   5,02   0,42%
  • LQ45 975   5,23   0,54%
  • ISSI 228   0,43   0,19%
  • IDX30 498   2,73   0,55%
  • IDXHIDIV20 600   2,96   0,50%
  • IDX80 136   0,54   0,40%
  • IDXV30 140   0,50   0,36%
  • IDXQ30 167   0,69   0,42%

Rusia Tuduh AS sebagai Dalang di Balik Serangan Dua Drone ke Kremlin


Jumat, 05 Mei 2023 / 07:59 WIB
Rusia Tuduh AS sebagai Dalang di Balik Serangan Dua Drone ke Kremlin
ILUSTRASI. Rusia menuduh Amerika mendalangi upaya pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin lewat serangan drone. REUTERS/Shamil Zhumatov


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Rusia menuduh Amerika Serikat mendalangi upaya pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin dalam serangan pesawat tak berawak di kediamannya di Kremlin. 

Melansir Yahoo News, dua drone berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia pada Rabu dini, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan. Disebutkan pula bahwa Putin tidak ada di rumah pada saat dugaan serangan itu terjadi.

Apa yang kita ketahui sejauh ini?

Dalam dua hari terakhir, telah terjadi aksi saling tuduh antara Ukraina, AS, dan Rusia.

Pada hari Rabu, Kremlin mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa dua "kendaraan udara tak berawak" atau drone telah diturunkan menggunakan "sistem perang radar" dalam apa yang disebut "serangan teroris ... dan upaya pembunuhan presiden". 

Kremlin menambahkan: "Pihak Rusia berhak mengambil tindakan pembalasan di mana dan kapan pun dianggap perlu." 

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Serangan di Kherson, Ukraina, Jumlah Korban Terus Bertambah

Moskow awalnya menuduh Ukraina melakukan serangan yang segera dibantah Kyiv.

Sehari kemudian, rekaman dipublikasikan secara online yang menunjukkan salah satu drone ditembak jatuh di atas Senat Rusia dan satu lagi menunjukkan asap mengepul dari gedung Senat. 

Moskow kemudian akan menuduh AS membantu Ukraina dalam serangan itu. 

“Upaya untuk menyangkal ini, baik di Kyiv maupun di Washington, tentu saja, benar-benar konyol,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, Kamis, lapor Reuters. 

“Kami tahu betul bahwa keputusan tentang tindakan semacam itu, tentang serangan teroris semacam itu, tidak dibuat di Kyiv tetapi di Washington,” tambahnya.

Insiden itu terjadi kurang dari satu minggu dari parade Hari Kemenangan 9 Mei Rusia — sebuah perayaan untuk memperingati kekalahan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, atau Perang Patriotik Hebat, demikian sebutannya di Rusia.

Baca Juga: Korban Tewas Meningkat Jadi 23 Orang Setelah Rusia Tingkatkan Serangan di Kherson

Bagaimana tanggapan AS?

Pemerintahan Biden tampaknya tidak mengetahui sebelumnya tentang dugaan serangan di Moskow. 

"Apa pun yang terjadi, tidak ada peringatan lanjutan," ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. 

Blinken mengatakan, dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan pada Rabu malam. Namun dia bilang, untuk menerima apa pun yang dikatakan oleh pejabat Kremlin harus diambil dengan keraguan yang sangat besar.

Ketika Rusia mengalihkan kesalahan ke AS, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby membantahnya dan mengatakan tuduhan tersebut sebagai suatu hal yang menggelikan. 

"Kami bahkan tidak tahu persis apa yang terjadi di sini, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Amerika Serikat tidak memiliki peran apa pun di dalamnya," ujarnya.  

Kirby mengatakan bahwa Washington tidak akan pernah mendorong Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya.

Baca Juga: Rusia: Ukraina Mencoba Membunuh Vladimir Putin dengan Drone

Tanggapan Ukraina

Mengutip Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy segera membantah keterlibatan Ukraina. Dia mengatakan pada konferensi pers di Helsinki: 

"Kami tidak menyerang Putin, atau Moskow, kami berperang di wilayah kami."

Seorang pejabat senior kepresidenan Ukraina mengatakan, insiden itu malah menunjukkan bahwa Moskow sedang mempersiapkan "provokasi teroris" besar-besaran.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×