Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim Ukraina mungkin telah menggunakan dirty bom atau bom kotor, yakni perangkat yang mengandung bahan radioaktif serta bahan peledak konvensional.
Melansir BBC, dia belum memberikan bukti apa pun. Di sisi lain, Ukraina - serta Prancis, Inggris, dan AS - telah menolak tuduhan itu.
Shoigu mengatakan kepada menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, bahwa dia "khawatir tentang kemungkinan provokasi oleh Kyiv yang melibatkan penggunaan bom kotor".
Dia juga berbicara dengan menteri pertahanan di AS, Prancis dan Turki, dengan menyatakan komentar serupa.
Dalam tanggapan bersama, Prancis, Inggris, dan AS mengatakan pemerintah mereka semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, membantah tuduhan itu dan menuduh Rusia sebagai sumber dari segala sesuatu yang kotor yang dapat dibayangkan dalam perang ini.
Baca Juga: NATO Gelar Latihan Perang Nuklir di Tengah Ancaman Putin
Apa itu dirty bom?
Mengutip Channel News Asia, pada dasarnya, bom kotor adalah bom konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif, biologis atau kimia yang disebarkan dalam ledakan.
Menggunakan bahan radioaktif akan menjadikannya jenis perangkat penyebaran radiologis (RDD), istilah yang sering digunakan secara bergantian dengan "bom kotor".
Tidak ada yang pernah meledakkan bom kotor, tetapi ada kecurigaan bahwa para ekstremis mungkin mencoba membuatnya.
Bom kotor jauh lebih tidak merusak daripada perangkat nuklir seperti bom atom atau bom hidrogen, yang reaksi fisi atau fusinya menciptakan kehancuran besar dalam batas yang luas.
Memproduksi bom atom atau bom hidrogen membutuhkan kemampuan pengayaan uranium di luar jangkauan sebagian besar negara.
Sementara, bom kotor lebih mudah dibuat, dan tidak terlalu merusak, daripada bom nuklir.
Baca Juga: Risiko Armagedon Nuklir, Ini Kata Warren Buffett soal Bahaya Terbesar Dunia
Efeknya akan mencemari area tertentu dan orang-orang di sana, baik dengan radiasi langsung atau menghirup atau menelan zat yang terkontaminasi.
Tujuan utamanya bisa jadi untuk menciptakan kepanikan dalam populasi daripada pembunuhan massal langsung.
"Bom kotor bukanlah senjata pemusnah massal tetapi 'senjata pengganggu massal', di mana kontaminasi dan kecemasan adalah tujuan utama," kata Komisi Pengaturan Nuklir Amerika Serikat, sebuah badan independen, dalam artikel latar belakang bom kotor.
Ini berarti hanya orang-orang yang berada di dekat lokasi ledakan yang akan terpapar pada jenis tingkat radiasi yang akan segera menyebabkan penyakit parah.