kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rusia Usir Diplomat Inggris, Ini Gara-garanya


Rabu, 27 November 2024 / 07:16 WIB
Rusia Usir Diplomat Inggris, Ini Gara-garanya
ILUSTRASI. Pada Selasa (26/11/2024), Rusia mengatakan bahwa mereka mengusir seorang diplomat Inggris karena melakukan mata-mata


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (26/11/2024), Rusia mengatakan bahwa mereka mengusir seorang diplomat Inggris karena melakukan mata-mata, tuduhan yang kemudian dibantah oleh London. Ini menjadi pukulan terbaru terhadap hubungan yang sudah buruk antara kedua negara.

Reuters memberitakan, diplomat tersebut, yang fotonya tersebar di buletin berita TV, disebut oleh dinas keamanan FSB sebagai Edward Wilkes. Disebutkan, tanpa memberikan perincian, bahwa ia sengaja memberikan informasi palsu ketika memasuki Rusia.

"Selama kerja kontraintelijen, Dinas Keamanan Federal Rusia telah menemukan keberadaan intelijen Inggris yang tidak dideklarasikan di bawah kedok kedutaan nasional di Moskow," kata FSB dalam sebuah pernyataan.

Dijelaskan pula, "Pada saat yang sama, FSB Rusia telah menemukan tanda-tanda diplomat tersebut melakukan kegiatan intelijen dan subversif yang mengancam keamanan Federasi Rusia." 

Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris mengatakan ini bukan pertama kalinya Rusia membuat tuduhan jahat dan tidak berdasar terhadap staf mereka. Inggris memastikan pihaknya akan menanggapi Tindakan Rusia pada waktunya. 

Baca Juga: Vladimir Putin Diduga Merupakan Orang Terkaya Dunia dengan Total Aset US$ 200 Miliar

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah memanggil duta besar Inggris Nigel Casey untuk menerima "protes keras". 

Dikatakan bahwa ia diberitahu bahwa Moskow akan mengambil "sikap tegas" terhadap setiap kegiatan mata-mata Inggris yang tidak diumumkan. 

"Selain itu, jika London meningkatkan situasi, pihak Rusia akan segera memberikan tanggapan 'cermin'," tegas Moskow. 

Moskow juga mengatakan akan menambahkan 30 daftar nama warga Inggris lagi - termasuk anggota terkemuka kabinet Perdana Menteri Keir Starmer - ke daftar orang yang dilarang memasuki Rusia. 

Langkah tersebut bersifat simbolis, karena tidak ada menteri Inggris yang mengunjungi Rusia sejak sebelum Presiden Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari 2022.

Baca Juga: Trump Klaim Kim Jong Un Kangen Padanya, Tapi Korea Utara Balas dengan Sindiran Tajam!

Hubungan yang buruk

FSB mengatakan diplomat Inggris yang diusir itu adalah pengganti salah satu dari enam diplomat Inggris yang diperintahkan keluar awal tahun ini, juga atas tuduhan spionase.

Menanggapi pengusiran tersebut pada bulan September, Inggris menolak tuduhan mata-mata dan mengatakan perilaku Rusia sama sekali tidak dapat diterima.

Tonton: Putin Sebut Rudal Oreshnik Rusia Belum Ada Penangkalnya di Dunia

Hubungan antara Inggris dan Rusia telah jatuh ke titik terendah pasca-Perang Dingin sejak dimulainya perang Ukraina. Inggris telah bergabung dengan gelombang sanksi berturut-turut terhadap Rusia dan memberikan senjata kepada Ukraina.

Selanjutnya: Kelesuan Industri Properti di Kuartal III-2024

Menarik Dibaca: Promo Pilkada Electronic City Bisa Dapat Diskon hingga Rp 270.000!



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×