kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.350   89,00   0,54%
  • IDX 7.100   70,40   1,00%
  • KOMPAS100 1.039   9,83   0,96%
  • LQ45 813   1,73   0,21%
  • ISSI 213   2,78   1,32%
  • IDX30 423   1,15   0,27%
  • IDXHIDIV20 506   -0,29   -0,06%
  • IDX80 117   0,69   0,59%
  • IDXV30 121   0,14   0,12%
  • IDXQ30 139   0,02   0,01%

Saat Donald Trump memukul mata uang Meksiko


Selasa, 20 September 2016 / 13:59 WIB
Saat Donald Trump memukul mata uang Meksiko


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MEKSIKO. Meski pemilu presiden AS masih akan digelar bulan November mendatang, tapi Donald Trump sudah memukul perekonomian Meksiko.

Belakangan ini, mata uang Meksiko bergerak berdasarkan hasil polling pemilu AS. Jika hasil polling menunjukkan Donald Trump unggul, maka nilai peso Meksiko akan melemah.

Pada pekan lalu, misalnya, peso keok ke posisi terendahnya sepanjang sejarah setelah sejumlah polling pemilu AS menunjukkan Trump lebih unggul dibanding Hillary Clinton.

"Ada korelasi yang sangat erat antara kedua. Ide dari tembok Donald Trump dan faktor lainnya memberikan dampak pada peso Meksiko," jelas Ihab Salib, head of international fixed income Federated Investors.

Anjloknya peso merupakan refleksi dari kecemasan investor bahwa hubungan antara Meksiko dan Amerika Serikat -baik politik maupun ekonomi- dapat terganggu jika Trump berkantor di Gedung Putih.

Sepanjang tahun ini, peso sudah melemah hingga 12% terhadap dollar AS. Hampir setahun lalu, satu dollar setara dengan 16,5 peso. Saat ini, satu dollar setara dengan 19,6 peso.

Sekadar informasi, Trump memulai kampanyenya pada tahun lalu dengan retorika anti-Meksiko. Trump bilang, dia akan melakukan renegosiasi ulang atau menghapus NAFTA, yakni perjanjian perdagangan bebas antara Kanada, Meksiko, dan AS.

Dia juga mengancam akan mengenakan pajak sejumlah barang sebesar 35%, seperti mobil Ford yang dibuat di Meksiko dan dijual di Amerika.

Sejak NAFTA diberlakukan, investasi dan ekspor antara negara-negara yang terlibat melonjak tajam. Sekitar 80% barang ekspor Meksiko dikirimkan ke AS.

Di sisi lain, terjadi penurunan lapangan kerja manufaktur di AS sejak NAFTA diimplementasikan. Ini juga menjadi alasan mengapa retorika anti Meksiko dari Trump mendapat sambutan hangat dari wilayah manufaktur Amerika. Di sisi lain, Meksiko sangat mencemaskan terpilihnya Trump menjadi presiden.

"Risiko politik AS menjangkiti Meksiko. Hal itu tampak dari pelemahan mata uang mereka," kata Chris Wilson, deputy director of the Mexico Institute.

Namun, tidak semua analis menyetujui pendapat tersebut. Win Thin, head of emerging market currency strategy Brown Brothers Harriman menilai, dampak Trump kepada peso hanya sebagian kecil saja.

"Saya melihat melemahnya ekonomi Meksiko menjadi faktor utama melemahnya peso," kata Thin. 



TERBARU

[X]
×