Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Saham-saham terkait kripto di Amerika Serikat (AS) turun pada awal perdagangan Rabu (11/9). Setelah kandidat Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menekan rivalnya dari Partai Republik yang juga pendukung kripto, Donald Trump, dalam debat presiden perdana.
Saham Penambang kripto seperti Riot Platforms, Marathon Digital, serta saham Hut 8 yang terdaftar di AS turun antara 3,6% hingga 5,3%.
Sementara itu, saham perusahaan perangkat lunak sekaligus pembeli BTC, MicroStrategy, turun 5,4%, dan Coinbase Global serta operator Blockchain Bitfarms masing-masing turun 3,6% dan 3,8%.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Inflasi yang Tinggi Menghambat Taruhan Pemangkasan Suku Bunga
Donald Trump sebelumnya memposisikan dirinya sebagai kandidat pro-bitcoin, yang dianggap sebagai kemenangan potensial bagi industri kripto yang telah menuduh pemerintahan saat ini melakukan regulasi yang berlebihan.
Setelah debat tersebut, megabintang pop Taylor Swift mengumumkan dukungannya kepada kandidat Demokrat dalam sebuah unggahan di Instagram kepada 280 juta pengikutnya.
"Setelah penampilan Harris dalam debat dan mungkin juga karena dukungan dari Taylor Swift, peluang untuk Trump yang mendukung kripto di Gedung Putih sedikit menurun," kata Susannah Streeter, Head of Money and Markets di Hargreaves Lansdown.
Baca Juga: Taylor Swift Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris dalam Pilpres 2024
Prediksi kemenangan untuk Harris naik menjadi 56% dari 53% sebelum debat. Sementara peluang Trump turun menjadi 48% dari 52%, menurut situs taruhan online PredictIt.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, mengalami penurunan sebesar 2% dan Ether turun 2,6%.
Pada Juli lalu, Trump mencoba merayu industri kripto dalam sebuah konferensi, mencari donasi dan dukungan dengan janji regulasi yang lebih ramah.
"Jangan pernah menjual bitcoin kalian," ujar Trump saat itu, sambil menambahkan bahwa jika ia terpilih, pemerintah AS akan menyimpan bitcoin sebagai aset cadangan.
Sementara itu, Harris belum memberikan rincian kebijakan terkait kripto.
Baca Juga: Peluang Kemenangan Harris Meningkat, Saham Trump Media Merosot Pasca Debat
Menjelang debat, banyak pelaku pasar dan analis memandang bitcoin sebagai aset yang patut diperhatikan untuk melihat siapa kandidat yang unggul.
"Debat presiden AS tidak secara langsung membahas kripto. Namun, sentimen pasar mulai beralih ke Kamala Harris," kata Valentin Fournier, analis di firma riset BRN.
"Hal ini menciptakan pandangan yang kurang optimis terhadap bitcoin dibandingkan proyeksi lebih antusias yang dibuat oleh Trump pada Konferensi Bitcoin 2024."
Pasar kripto sering dianggap sebagai bisnis berisiko dengan volatilitas tinggi dan telah dituduh oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS melanggar undang-undang sekuritas.
Baca Juga: Investor Sambut Dingin Debat Trump-Harris, Sementara Kamala Harris Dianggap Unggul
Namun, daya tarik arus utamanya meningkat, berkat dukungan dari institusi Wall Street dan tokoh-tokoh besar seperti Elon Musk serta persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa kripto AS.
"Kami memperkirakan ketidakpastian akan terus membayangi aset-aset berisiko hingga November," ujar Aurelie Barthere, analis riset utama di Nansen.