kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi


Jumat, 21 Oktober 2022 / 14:43 WIB
Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi
Seorang pedagang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 7 Oktober 2022. Saham Meta, Alfabet, Pinterest Anjlok Setelah Peringatan Snap akan Inflasi.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham Meta Platforms, induk Google Alphabet dan perusahaan lain yang menjual iklan digital jatuh pada perdagangan Kamis malam (20/10) setelah induk Snapchat Snap Inc memperingatkan inflasi atas pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak go public lima tahun lalu.

Dilansir dari Reuters, Snap adalah perusahaan media sosial besar pertama yang merilis laporan hasil kuartalan pada September, dan sahamnya anjlok 25% setelah pendapatan terlihat menurun.

Snap memperingatkan bahwa mereka tidak akan melihat pertumbuhan pendapatan di kuartal liburan yang biasanya sibuk.

Baca Juga: Tekanan Wall Street Mereda Setelah Turun Berhari-hari

Saham perusahaan lain yang menjual iklan internet juga turun, seperti pemilik Facebook Meta turun sekitar 4%, Alphabet turun sekitar 2% dan Pinterest turun hampir 8%.

Mereka dan perusahaan periklanan internet lainnya, termasuk Spotify dan Roku menghapus lebih dari US$ 40 miliar nilai pasar saham dari aksi jual di akhir perdagangan.

Saham perusahaan media sosial telah turun tajam sebelum peringatan Snap, dengan Meta turun sekitar 60% sepanjang tahun ini dan Pinterest turun hampir 40%.

Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif untuk mendinginkan inflasi tinggi selama beberapa dekade dapat merusak ekonomi secara serius.

Baca Juga: Saham Media Sosial Anjlok, Twitter dan Snap Waspada Pengurangan Belanja Iklan Digital

Terakhir diperdagangkan sekitar US$ 8 per saham, saham Snap sekarang turun 90% dari harga penutupan tertinggi sepanjang masa pada September 2021.

Snap memulai debutnya dalam penawaran umum perdana pada tahun 2017 dengan harga US$17.

Snap mengatakan dalam sebuah surat kepada investor bahwa inflasi telah menyebabkan beberapa pengiklan mengurangi anggaran pemasaran mereka.

Baca Juga: Pendapatan Kuartal II Turun Secara Mengejutkan, Twitter Salahkan Ketidakpastian Musk

Pendapatan untuk kuartal ketiga yang berakhir 30 September adalah US$ 1,13 miliar, naik 6% dari tahun sebelumnya. Angka itu sedikit di bawah ekspektasi analis US$1,14 miliar, menurut data Refinitiv.

Perusahaan mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka akan memberhentikan 20% dari tenaga kerjanya dan menghentikan proyek-proyek seperti game dan drone kamera terbang untuk memotong biaya dan memperkuat diri terhadap ekonomi yang memburuk.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×