Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Meta Platforms, induk Google Alphabet dan perusahaan lain yang menjual iklan digital jatuh pada perdagangan Kamis malam (20/10) setelah induk Snapchat Snap Inc memperingatkan inflasi atas pertumbuhan pendapatan paling lambat sejak go public lima tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, Snap adalah perusahaan media sosial besar pertama yang merilis laporan hasil kuartalan pada September, dan sahamnya anjlok 25% setelah pendapatan terlihat menurun.
Snap memperingatkan bahwa mereka tidak akan melihat pertumbuhan pendapatan di kuartal liburan yang biasanya sibuk.
Baca Juga: Tekanan Wall Street Mereda Setelah Turun Berhari-hari
Saham perusahaan lain yang menjual iklan internet juga turun, seperti pemilik Facebook Meta turun sekitar 4%, Alphabet turun sekitar 2% dan Pinterest turun hampir 8%.
Mereka dan perusahaan periklanan internet lainnya, termasuk Spotify dan Roku menghapus lebih dari US$ 40 miliar nilai pasar saham dari aksi jual di akhir perdagangan.
Saham perusahaan media sosial telah turun tajam sebelum peringatan Snap, dengan Meta turun sekitar 60% sepanjang tahun ini dan Pinterest turun hampir 40%.
Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif untuk mendinginkan inflasi tinggi selama beberapa dekade dapat merusak ekonomi secara serius.
Baca Juga: Saham Media Sosial Anjlok, Twitter dan Snap Waspada Pengurangan Belanja Iklan Digital
Terakhir diperdagangkan sekitar US$ 8 per saham, saham Snap sekarang turun 90% dari harga penutupan tertinggi sepanjang masa pada September 2021.
Snap memulai debutnya dalam penawaran umum perdana pada tahun 2017 dengan harga US$17.
Snap mengatakan dalam sebuah surat kepada investor bahwa inflasi telah menyebabkan beberapa pengiklan mengurangi anggaran pemasaran mereka.
Baca Juga: Pendapatan Kuartal II Turun Secara Mengejutkan, Twitter Salahkan Ketidakpastian Musk
Pendapatan untuk kuartal ketiga yang berakhir 30 September adalah US$ 1,13 miliar, naik 6% dari tahun sebelumnya. Angka itu sedikit di bawah ekspektasi analis US$1,14 miliar, menurut data Refinitiv.
Perusahaan mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka akan memberhentikan 20% dari tenaga kerjanya dan menghentikan proyek-proyek seperti game dan drone kamera terbang untuk memotong biaya dan memperkuat diri terhadap ekonomi yang memburuk.