Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Hal ini sedikit mengejutkan karena harapan tinggi untuk laba perusahaan setelah pembukaan kembali taman hiburan pada tahun 2021. Padahal laba untuk tahun fiskal yang berakhir pada September 2022 terlihat melonjak lebih dari 75%.
Setidaknya Disney, memiliki perusahaan di antara saham yang berkinerja buruk pada tahun 2021 di sektor komunikasi. Empat dari tujuh saham dengan penurunan nilai pasar terbesar tahun ini semuanya berasal dari sektor tersebut.
AT&T juga telah merana karena sahamnya turun hampir 14% tahun ini. Akibatnya, perusahaan tidak hanya menghapus rencana pembagian dividen tapi juga nilai pasar ikut hilang US$ 25 miliar.
Tetapi beberapa dari saham ini dapat menebus dirinya sendiri pada tahun 2022. Disney, salah satu dari saham S&P 500 yang dikenal sebagai emiten berkinerja terbaik pada Desember ini.