kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham raksasa teknologi kembali diminati investor


Minggu, 11 Juli 2021 / 18:36 WIB
Saham-saham raksasa teknologi kembali diminati investor
ILUSTRASI. Microsoft.com


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perusahaan raksasa teknologi kembali diminati investor di bursa global. Keraguan yang muncul akan terhadap kekuatan ledakan ekonomi di masa post pandemi membuat para trader beralih kembali ke saham perusahaan teknologi besar yang mencatatkan kinerja tinggi.

Itu menjadi bahan bakar untuk bisa lari dari perlambatan sejak Juni dan menandai pergeseran dari kondisi awal tahun. Perdagangan reflasi sangat populer di awal tahun karena investor masuk ke saham-saham yang kekayaannya terkait erat dengan perubahan siklus ekonomi. 

Akibatnya, nilai pasar dari lima perusahaan teknologi terbesar Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc,  Alphabet Inc dan Facebook Inc telah melonjak lebih dari US$1 triliun sejak awal Juni. 

Jim Meyer Kepala Investasi Tower Bridge Advisor mengatakan, pertumbuhan 100% dari saham-saham yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipertahankan dan akan kembali pada kondisi normal sehingga mendorong investor kembali ke arah pertumbuhan saham.

Kebangkitan minat terhadap saham perusahaan teknologi mencerminkan adanya peningkatan sentimen bahwa pertumbuhan cepat yang dipicu oleh pembukaan kembali aktivitas sosial tidak akan dipertahankan dalam jangka panjang.

Kekuatan industri teknologi kemungkinan juga mendapat manfaat dari meningkatnya investor ritel karena ingin meruap cuan tinggi dengan cepat setelah melihat meme-meme berseliweran di media sosial.

Baca Juga: Selain Tarif Pajak Minimum Global, G20 Bahas Ancaman Varian Baru Corona

Lantaran tak banyak saham pilihan menarik saat ini, investor telah condong ke perusahaan teknologi terbesar, menurut sebuah laporan oleh Vanda Research. Perusahaan ini mencatatkan banyak permintaan investor ritel terhadap saham  perusahaan pembuat chip Nvidia Corp, dan meluas hingga ke Amazon dan Apple.

Rilis laporan pendapatan kuartal kedua yang akan datang dapat menambah optimisme investor. Kelima perusahaan diperkirakan akan membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit. Berdasarkan data yang dikumpulkan Bloomberg, pendapatan Amazon diproyeksi bakal naik 30% , sedangkan Alphabet dan Facebook naik 50%. Pendapatan untuk keseluruhan S&P 500 diperkirakan akan meningkat 19%.

"Saham (perusahaan raksasa teknologi) benar-benar harus dimiliki dalam jangka panjang,” kata Richard Saperstein Kepala Investasi Treasury Partners.

Nasib lima saham teknologi AS terbesar memiliki pengaruh besar atas indeks pasar yang lebih luas, dengan nilai gabungan mencapai sekitar US$9 triliun. Kelimanya menyumbang hampir seperempat dari indeks S&P 500 dan bernilai lebih tinggi dari gabungan 356 perusahaan terkecil. 

Sejauh ini, Apple dan Amazon telah memimpin rebound dalam saham teknologi megacap. Apple mendapat dorongan minggu lalu dari JPMorgan yang mengatakan saat ini waktu yang tepat membeli saham perusahaan tersebut sejalan dengan prospek menggembirakan dari penjualan IPhone. 

Saham Apple naik 3,7% sepanjang pekan lalu, mencapai rekor pertamanya dalam lima bulan. Sementara Amazon.com mencatat kenaikan 5,9% yang  sebagian didorong oleh pengumuman Pentagon bahwa mereka akan membatalkan kontrak senilai $10 miliar yang telah diberikan kepada Microsoft pada tahun 2019 dan membagi pekerjaan di antara keduanya.

Selanjutnya: Tambahkan Proses Otomatisasi, Tiktok Mengetatkan Penyaringan Konten




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×