kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan rilis kinerja, saham teknologi AS bisa memimpin kembali bursa saham AS


Minggu, 24 Januari 2021 / 15:07 WIB
Akan rilis kinerja, saham teknologi AS bisa memimpin kembali bursa saham AS
ILUSTRASI. Pekan depan umumkan kinerja, saham teknologi AS bisa mendominasi kembali bursa saham AS.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Laporan kinerja sejumlah perusahaan teknologi papan atas Amerika Serikat (AS) pada pekan depan yang dipimpin Apple, Microsoft, dan Facebook dapat membantu saham-saham perusahaan teknologi memimpin bursa saham AS. Sebelumnya, bursa AS digerakkan saham sektor perbankan, energi dan beberapa sektor ekonomi lain yang mendapat peluang dari pemulihan ekonomi AS.

Setelah memimpin pasar untuk sebagian besar tahun 2020, saham-saham sektor teknologi kurang menonjol di akhir tahun lalu. Mengutip Reuters, Minggu (24/1), ini disebabkan kebangkitan ekonomi di seluruh sektor saham seiring dengan dimulainya vaksinasi Covid-19.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar investor mulai mempertimbangkan investasi dari bank-bank besar dan beralih ke saham teknologi. Apalagi setelah laporan triwulanan Netflix belum lama ini, yang membawa saham ini naik 17%. Indeks saham Russell 1000 bahkan naik 3,3% dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Saham teknologi AS bisa mendominasi kembali setelah ekonomi membaik

Kinerja kuartal IV 2020 yang bakal dirilis pekan depan, dengan sekitar seperempat dari saham yang tergabung dalam indeks S&P 500 tentu bakal membantu menentukan arah perkembangan saham.

Pertumbuhan yang stabil dan ketahanan dalam menghadapi dampak virus corona membuat saham teknologi paling diminati investor. Mayoritas investor pun telah menggelontorkan uang ke sektor tersebut, akibat tren penguncian yang meluas dan menghancurkan sebagian besar ekonomi AS.

Selain Apple dan Microsoft, perusahaan sektor teknologi lain yang akan melaporkan kinerja pekan depan yakni Visa dan Mastercard. Lalu ada juga perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices. Tesla, yang harga sahamnya meningkat tajam belakangan ini juga menjadi incaran investor, bahkan menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Sejauh ini, laba perusahaan masih stabil secara umum. Dari 66 emiten yang tergabung dalam indeks S&P 500, sekitar 87,9% kinerjanya telah mengalahkan prediksi Wall Street. Bahkan jauh di atas rata-rata proyeksi menurut IBES dan Refinitiv.

Investor secara khusus terus mengamati proyeksi perusahaan, mengingat ekspektasi rebound ekonomi tahun ini, laba emiten diperkirakan naik 23,7% tahun ini. Setelah sempat turun 14,1% pada tahun 2020, menurut Refinitiv.

Sementara itu, laba emiten teknologi relatif kokoh di tahun 2020. Pertumbuhan laba diperkirakan bisa meningkat sekitar 14% untuk emiten teknologi di 2020, meski masih jauh di bawah proyeksi rata-rata indeks S&P 500. Masih tertinggal dari bebepa sektor seperti keuangan, industri dan material.

Selanjutnya: Wall Street: Dow Jones dan S&P 500 koreksi imbas memudarnya harapan pembukaan ekonomi




TERBARU

[X]
×